Analisis Ketahanan Hidup Balita Penderita Stunting Menggunakan Model Cox Proportional Hazard
Abstract
Stunting merupakan suatu masalah kesehatan yang menggambarkan kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah usia lima tahun akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK), sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Banyak faktor yang menyebabkan balita mengalami stunting. Kondisi stunting memberikan dampak negatif terhadap prestasi akademik anak, karena anak dengan kondisi stunting cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah dibandingkan dengan anak yang tidak mengalami kondisi stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting. Penelitian ini menggunakan model cox proporsional hazard untuk menganalisis kelangsungan hidup balita penderita stunting. Hasil penelitian ini diperoleh model hazard proporsional cox ℎ(𝑡) = ℎ0(𝑡)𝑒𝑥𝑝 (1,7397𝑋1 + 2,5103𝑋8 + 1,7705𝑋9 ). Berdasarkan faktor yang paling berpengaruh
pada hasil model AIC dengan nilai terkecil adalah jenis kelamin, vitamin dan mineral
administrasi, dan PMT 90 hari. Berdasarkan hasil nilai hazard rasio diperoleh hasil pasien berjenis kelamin perempuan mempunyai risiko kematian lebih tinggi sebesar 5,6955 dibandingkan pasien berjenis kelamin laki-laki. Pasien yang tidak diberikan vitamin dan mineral memiliki risiko kematian 12,3092 lebih tinggi dibandingkan pasien yang diberi vitamin dan mineral. Pasien yang tidak diberikan PMT memiliki risiko kematian 5,8736 lebih tinggi dibandingkan pasien yang diberikan PMT.