Analisis Besar Sudut Gonial Mandibula untuk Penentuan Jenis Kelamin melalui Radiografi Panoramik
Abstract
Kasus kejadian bencana di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang mengakibatkan korban jiwa tidak dapat diketahui identitasnya, sehingga perlu dilakukan identifikasi. Identifikasi dapat dilakukan dengan menentukan jenis kelamin. Jenis kelamin dapat mencakup parameter usia dan etnis. Identifikasi jenis kelamin dapat dibantu dengan pengukuran mandibula. Mandibula merupakan tulang dengan struktur padat, terkuat, terbesar, dan paling dimorfik dibandingkan dengan tulang fasial lain. Pengukuran mandibula dapat dilakukan dengan mengukur sudut gonial menggunakan radiografi panoramik. Sudut gonial
merupakan salah satu bagian mandibula yang memiliki dimorfisme seksual paling tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai besar sudut gonial mandibula dan ada atau tidak ada perbedaan sudut gonial mandibula antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan, yaitu data sekunder dari RSGM UNEJ yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 52 radiograf (21 laki-laki dan 31 perempuan) dengan diukur menggunakan aplikasi Cliniview 10.2.6. Sudut gonial diukur melalui sudut yang dibentuk oleh mandibular line dan ramus line. Hasil pengukuran dilakukan uji normalitas One Sample Kolmogrov Smirnov, uji homogenitas Levene Test, dan uji ada atau tidaknya perbedaan Independent T-test dengan signifikansi (α)=0,05. Hasil pengukuran rata rata sudut gonial laki-laki regio kanan sebesar 118,71 derajat dan regio kiri sebesar 119,99 derajat, sedangkan sudut gonial perempuan regio kanan sebesar 124,26 derajat dan regio kiri sebesar 123,79 derajat. Penelitian ini membuktikan bahwa adanya perbedaan signifikan sudut gonial laki-laki dan perempuan serta tidak terdapat adanya perbedaan sudut gonial regio kanan dan kiri baik laki-laki maupun perempuan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2108]