Pengaruh Anggaran Hijau terhadap Penurunan Emisi Karbon di Indonesia
Abstract
Pemerintah Indonesia secara konsisten meningkatkan alokasi Anggaran
Lingkungan Hidup setiap tahunnya dengan tujuan utama untuk memitigasi pencemaran
lingkungan dan perubahan iklim. Environmental Fiscal Reform (EFR) diharapkan
dapat menggeser beban pajak dari aktivitas merugikan lingkungan ke aktivitas yang
mendukung pertumbuhan hijau. Dengan mengintegrasikan konsep EFR, pemerintah
dapat mengurangi ketergantungan pada pendapatan tidak berkelanjutan, seperti ekspor
minyak dan gas. Hasil menunjukkan bahwa variabel Anggaran Lingkungan Hidup
menunjukan hasil positif tidak signifikan, variabel Konsumsi Energi Terbarukan
menunjukan hubungan negatif signifikan, dan variabel Subsidi BBM menunjukkan
hubungan positif signifikan terhadap Emisi Karbon di Indonesia pada periode tahun
2005-2020. Oleh karena itu, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengurangi
intensitas karbon karena ketergantungannya yang tinggi pada bahan bakar fosil yang
diberikan kepada sektor bahan bakar fosil. Kebijakan ini dapat membantu
menginternalisasi biaya lingkungan dan mempromosikan transisi ke energi bersih dan
rendah karbon.