Hubungan Tingkat Persepsi Stres dengan Perilaku Makan pada Mahasiswa Angkatan 2021 Fakultas Kedokteran UNEJ
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi stres dan perilaku makan pada mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran UNEJ. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada minggu keempat perkuliahan bulan September-Oktober 2023 dan bertempat di Fakultas Kedokteran UNEJ.
Persepsi stres dalam penelitian diukur menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale 10 (PSS-10) sebanyak 10 item dan perilaku makan diukur menggunakan kuesioner Dutch Eating Behaviour Question (DEBQ) sebanyak 33 item. Populasi sebanyak 130 mahasiswa dengan teknik sampling total sampling. Didapatkan total sampel inklusi sebanyak 113 mahasiswa. Analisis data dilakukan menggunakan Spearman’s Rho.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah terbanyak adalah stres sedang sejumlah 99 orang (87,6%). Jenis kelamin perempuan memiliki persentase stres tertinggi yaitu stres sedang (93%). Pola makan paling banyak yaitu sedang (71%) dengan rincian distribusi tertinggi emotional eating yaitu rendah dengan jumlah 64 orang (58,64%). Distribusi tertinggi external eating adalah sedang (64,6%). Distribusi restrained eating tertinggi yaitu rendah (59%). Berdasarkan uji korelasi terdapat hubungan signifikan antara variabel persepsi stres dan perilaku makan dengan signifikansi 0.003 (<0.05). Hubungan antara kedua variabel bersifat positif, sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi persepsi stres, maka semakin tinggi (buruk) pula perilaku makan mahasiswa. Koefisien korelasi sebesar 0,273 sehingga dapat dikatakan hubungan memiliki kekuatan cukup. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara persepsi stres dan perilaku makan mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran UNEJ.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]