Show simple item record

dc.contributor.authorRatih Eka Noviandari
dc.date.accessioned2013-09-25T01:53:23Z
dc.date.available2013-09-25T01:53:23Z
dc.date.issued2013-09-25
dc.identifier.nimNIM072210101089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1198
dc.description.abstractSinar matahari mempunyai efek menguntungkan dan merugikan bagi manusia, terutama pada bagian kulit. Efek merugikan disebabkan oleh sinar ultraviolet, yaitu UVA (320-400 nm) dan UVB (290-320 nm). Secara normal kulit memiliki perlindungan alami terhadap sengatan sinar matahari, namun hal tersebut tidak mencukupi dibandingkan dengan radiasi yang ada dan oleh karena itu dibutuhkan perlindungan buatan, salah satunya dengan penggunaan tabir surya. Bahan aktif tabir surya yang digunakan adalah kombinasi benzophenone-3 dan octyl methoxycinnamate yang merupakan chemical absorber. Efektifitas tabir surya (SPF) dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah derajat keasaman (pH), sedangkan produk di pasaran sering mengkombinasikan tabir surya dengan AHA yang berfungsi sebagai pencerah. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian tentang pengaruh tersebut. AHA yang digunakan adalah asam tartrat dan asam laktat. Optimasi diperlukan untuk menentukan komposisi asam tartrat dan asam laktat yang tepat. Metode optimasi yang digunakan adalah desain faktorial. Penelitian ini menggunakan 2 level faktor yang dirancang berdasarkan desain faktorial sehingga menghasilkan 4 rancangan formula. Sediaan yang dibuat berupa krim berbasis vanishing cream. Evaluasi sediaan krim yang dihasilkan meliputi pengamatan organoleptis, uji daya sebar, uji viskositas, uji pH, uji tipe krim, uji SPF, dan uji iritasi. pH dan SPF dipilih sebagai respon untuk menentukan formula optimum. Hasil pengujian pH menunjukkan bahwa pH F(1)>Fa>Fb>Fab. Asam tartrat memiliki efek -1,07667 dan asam laktat mempunyai efek -2,12667. Hal ini berarti semakin banyak asam tartrat atau asam laktat yang digunakan maka pH sediaan akan menurun. Interaksi antara asam tartrat dan asam laktat memberikan efek +0,546667 yang berarti interaksi keduanya dapat meningkatkan pH. Hal ini karena dari interaksi tersebut dapat terbentuk ester karboksilat, yaitu suatu surfaktan anionik yang dapat meningkatkan pH. Hasil pengujian SPF menunjukkan bahwa SPF F(1)<Fa<Fb<Fab. Asam tartrat memiliki efek +4,58477 dan asam laktat mempunyai efek +7,3411. Hal ini berarti semakin banyak asam tartrat atau asam laktat yang digunakan maka SPF sediaan akan meningkat. Interaksi antara asam tartrat dan asam laktat memberikan efek -2,91513 yang berarti interaksi keduanya dapat menurunkan SPF. Hal ini terkait dengan kemampuan asam tartrat dan asam laktat dalam menurunkan pH sediaan, serta interaksinya yang dapat meningkatkan pH. Semakin kecil pH sediaan maka semakin besar nilai SPFnya. Analisis varian menunjukkan bahwa asam tartrat, asam laktat, dan interaksi keduanya mempunyai nilai p<0,0001, yang berarti berpengaruh signifikan terhadap respon pH dan SPF (p<0,05). Penentuan formula optimum menggunakan desain faktorial dengan kriteria respon yang diinginkan untuk pH adalah antara 3,8-5,5 dan SPF antara 6-30. Daerah optimum yang berwarna kuning pada overlay plot menunjukkan jumlah kombinasi asam tartrat dan asam laktat untuk formula optimum adalah antara 0,2% sampai 0,6% sedangkan asam laktat antara 0,7% sampai 2%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101089;
dc.subjectKRIM TABIR SURYAen_US
dc.titleOPTIMASI KOMPOSISI ASAM TARTRAT DAN ASAM LAKTAT PADA KRIM TABIR SURYA KOMBINASI BENZOPHENONE-3DAN OCTYL METHOXYCINNAMATEDENGAN DESAIN FAKTORIALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record