• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pembangunan Terowongan pada Gunung Kelud di Regentschap Blitar Tahun 1919 - 1926

    Thumbnail
    View/Open
    Repositori UNEJ Adilia Hellen Nada.pdf (3.488Mb)
    Date
    2023-11-09
    Author
    NADA, Adilia Hellen
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Skripsi ini mengkaji tentang pembangunan terowongan pada Gunung Kelud tahun 1919 – 1926. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) mengapa Pemerintah Hindia Belanda membangun terowongan pada Gunung Kelud? (2) bagaimana proses pembangunan terowongan pada Gunung Kelud tahun 1919- 1926? (3) apa dampak pembangunan terowongan pada Gunung Kelud tahun 1919-1926?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Landasan teori yang digunakan adalah teori challenge and response. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erupsi yang terjadi pada tahun 1919 memberikan dampak kerusakan dan kehancuran terhadap lingkungan fisik kota pada Regentschap Blitar. Besarnya dampak tersebut disebabkan oleh lahar yang berasal dari kawah, sehingga untuk memberikan keringanan dan bantuan terhadap korban dibentuk beberapa panitia yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menyalurkan donasi kepada para korban di Regentschap Blitar. Besarnya dampak erupsi membuat Pemerintah Hindia Belanda melakukan upaya pencegahan bencana Gunung Kelud untuk mengantisipasi besarnya kerusakan di masa depan yaitu dengan membangun terowongan bertingkat yang berfungsi untuk menyadap air danau kawah dan menjaga tingkat volume danau. Terowongan tersebut mulai dibangun pada pertengahan bulan di tahun 1919, mengalami kendala pada tahun 1923 dikarenakan keruntuhan terowongan dan setelah itu dilanjutkan kembali. Terowongan selesai dibangun pada tahun 1926. Berhasilnya pembangunan terowongan membuat danau kawah tetap berada pada volume terendahnya, sehingga erupsi yang akan datang dapat dipastikan tidak akan terjadi banjir lahar yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan, dapat disimpulkan bahwa terowongan yang dibangun pada Gunung Kelud merupakan upaya mitigasi bencana gunung berapi yang berhasil.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119620
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2299]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository