dc.contributor.author | SYAFA, Nahdah Ardelia | |
dc.date.accessioned | 2024-01-23T02:51:51Z | |
dc.date.available | 2024-01-23T02:51:51Z | |
dc.date.issued | 2024-01-10 | |
dc.identifier.nim | 202010101117 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119589 | |
dc.description.abstract | Massa intrakranial merupakan massa jaringan yang terdapat pada otak atau struktur lain dalam ruang intrakranial, misalnya adalah abses otak dan tumor otak. Salah satu cara mendiagnosis abses otak dan tumor otak adalah menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) sebagai pemeriksaan penunjang yang memiliki sensitivitas dan spesifitas lebih tinggi dalam diagnosis serta dapat berperan dalam menentukan arah perawatan dan menilai respons terhadap terapi. Dalam pemeriksaan MRI terdapat pemeriksaan Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS) yang merupakan suatu prosedur pemeriksaan noninvasif dengan resonansi magnetik mengenai komposisi kimiawi atau metabolit. Salah satu metabolit yang diperiksa dalam MRS adalah lipid-laktat yang akan muncul atau meningkat jika ada kelainan tertentu seperti pada abses dan tumor otak. Peningkatan kadar lipid berhubungan dengan nekrosis dan kerusakan membran, serta peningkatan laktat dapat berasal dari peningkatan glikolisis dan fermentasi mikroorganisme.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien abses otak dan tumor otak yang diperiksa menggunakan MRI di RS Siloam Jember pada bulan Juni 2018 – Oktober 2023 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis dan hasil Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2023 – Desember 2023. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann Whitney untuk analisis komparasi.
Hasil penelitian ini didapatkan 45 sampel, yaitu 15 pasien abses otak dan 30 pasien tumor otak. Pada seluruh pasien abses otak didapatkan kadar lipid-laktat yang meningkat sebanyak 15 pasien (100%). Sedangkan pada tumor otak didapatkan kadar lipid-laktat yang meningkat sebanyak 19 pasien (63,3%) dan menurun sebanyak 11 pasien (36,7%). Hasil analisis statistik menggunakan uji komparasi Mann Whitney didapatkan p-value sebesar 0,008 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kadar lipid-laktat antara abses otak dan tumor otak.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan kadar lipid-laktat pada abses otak dan tumor otak di RS Siloam Jember. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Utama : dr. Heni Fat dr. Heni Fatmawati, M.Kes., Sp.Rad., N.K.L.(K),
Dosen Anggota dr. Komang Yunita Wiryaning Putri, Sp.S. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran | en_US |
dc.subject | Kadar Lipid-Laktat | en_US |
dc.subject | Abses Otak | en_US |
dc.subject | Tumor Otak | en_US |
dc.title | Perbandingan Kadar Lipid-Laktat antara Abses Otak dan Tumor Otak di RS Siloam Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Dokter | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | dr. Heni Fatmawati, M.Kes., Sp.Rad., N.K.L.(K) | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | dr. Komang Yunita Wiryaning Putri, Sp.S. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 19 Januari 2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | Teddy | en_US |