Show simple item record

dc.contributor.authorAMANITAMA, Rangga Trisna
dc.date.accessioned2024-01-22T07:35:31Z
dc.date.available2024-01-22T07:35:31Z
dc.date.issued2024-01-05
dc.identifier.nim192210101021en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119580
dc.description.abstractAntiinflamasi konvensional oral memiliki efek samping pada saluran cerna, sedangkan penggunaan topikal jangka panjang beresiko merugikan kulit. Efek samping antiinflamasi topikal dihindari dengan memanfaatkan tanaman bunga kecombrang. Bunga kecombrang memiliki aktivitas antioksidan kuat yang dapat menekan stres oksidatif dan mediator-mediator inflamasi. Bunga kecombrang diekstraksi menggunakan metanol agar diperoleh senyawa-senyawa dengan aktivitas antioksidan yang kuat. Ekstrak diformulasikan menjadi krim menggunakan basis minyak sawit (HAMIN®) untuk meningkatkan stabilitas krim dan kelarutan bahan aktif. Penelitian bertujuan mengetahui potensi antiinflamasi ekstrak dan pengaruh variasi konsentrasi ekstrak dalam formula krim menggunakan HAMIN® terhadap karakteristik fisik, extrudability, stabilitas, dan pelepasan krim. Penelitian meliputi ekstraksi, skrinning fitokimia, uji kadar fenolik total, flavonoid total, aktivitas antioksidan ekstrak, formulasi dan preparasi krim variasi ekstrak 1%, 2%, dan 4%, evaluasi karakteristik fisik, extrudability, stabilitas, dan pelepasan krim. Hasil penelitian ekstrak bunga kecombrang mengandung flavonoid, tanin, dan alkaloid, memiliki kadar fenolik total 69,262 ± 0,728 mg GAE/g ekstrak, flavonoid total 17,157 ± 0,151 mg QE/g ekstrak, dan IC50 53,118 ± 1,192 ppm. Semua formula berwarna kecokelatan, lembut, aroma khas ekstrak, homogen, memenuhi grittiness, tipe krim minyak dalam air, memenuhi rentang pH kulit, viskositas antara 20-500 dPas, daya sebar antara 5-8 cm, extrudability tinggi, stabil, dan fluks masing-masing yaitu 14,933 ± 0,33; 41,839 ± 0,869; 54,462 ± 1,138 µg/cm2menit1/2. Kesimpulannya ekstrak metanol bunga kecombrang berpotensi digunakan untuk terapi inflamasi, dan peningkatan konsentrasi ekstrak menyebabkan warna krim semakin pekat dan aroma ekstrak semakin kuat, menurunkan pH; daya sebar; extrudability, meningkatkan viskositas dan fluks, namun tidak mempengaruhi homogenitas, grittiness, stabilitas, dan tipe krim.en_US
dc.description.sponsorshipDr. apt. Lina Winarti, S.Farm., M.Sc. apt. Viddy Agustian Rosyidi S.Farm., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectEkstrak Metanol Bunga Kecombrangen_US
dc.subjectFormulasi Krimen_US
dc.subjectMinyak Sawiten_US
dc.subjectHAMIN®en_US
dc.titleFormulasi dan Evaluasi Sediaan Krim Ekstrak Metanol Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Menggunakan Basis Minyak Sawiten_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Lina Winarti, S.Farm., M.Sc.en_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Viddy Agustian Rosyidi S.Farm., M.Scen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record