Deteksi Kerusakan Jalan Beraspal Menggunakan YOLOv5
Abstract
Kerusakan jalan beraspal merupakan kondisi dimana jalan mengalami
kerusakan sehingga dapat mengurangi fungsi jalan sebagai jalur transportasi.
Menurut data kondisi permukaan jalan 2021, kerusakan jalan dengan tipe kondisi
rusak ringan mencapai 2646,43 KM dan kondisi rusak berat mencapai 1202,72
KM di Indonesia. Kerusakan jalan beraspal dapat mengganggu pengguna jalan
sehingga terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Dengan menerapakn sistem
deteksi dini menjadikan pengguna jalan dapat mengantisipasi langkah kedepannya
sehingga mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. YOLOv5 merupakan model
untuk melakukan objek deteksi yang memiliki kecepatan deteksi dan akurasi yang
tinggi. Proses deteksi objek akan dilatih dengan menggunakan dataset sebanyak
3321 gambar yang memilki 4 kategori kelas yaitu, alligator cracking, longitudinal
cracking, lateral cracking, dan pothole. Terdapat 3 model modifikasi sebagai
bahan perbandingan dengan model original. Modifikasi pertama dilakukan dengan
menambahkan detection head, modikasi kedua dengan menambahkan proses C3
pada stage 4, dan modifikasi ketiga menambahkan teknik dropout. Perbandingan
mAP didapatkan dengan nilai terbaik 72,6% pada modifikasi kedua. Uji coba
model dilakukan dengan menerapkan model ke dalam mobile app dan diuji
langsung dengan menggunakan mobil pada kecepatan -+10 km/jam dengan tatak
letak device di kaca depan dengan posisi potrait. Hasilnya berupa model dengan
modifikasi pertama dan dropout belum dapat mendeteksi beberapa objek
sedangkan untuk model dengan modifikasi kedua dapat dengan baik mendeteksi
beberapa objek dan objek yang lebih kecil dengan jarak -+8 m