Analisis Spesialisasi Perdagangan dan Dampak Non-Tariff Measures (NTMs) Terhadap Ekspor Karet Indonesia Ke 5 Negara Tujuan Utama
Abstract
Perdagangan internasional sangat penting karena mampu membuka pasar
yang lebih luas dan meningkatkan perekonomian suatu negara. Ekspor karet alam
Indonesia mengalami penurunan baik dari segi nilai maupun volume khususnya
kepada negara-negara tujuan ekspor, sedangkan produksi per-ton tidak mengalami
penurunan yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah
Indonesia mempunyai spesialisasi perdagangan pada komoditas karet alam dan
apakah ekspor karet alam dipengaruhi oleh kebijakan non-tarif seperti Sanitary and
Phytosanitary (SPS) dan Technical Barriers to Trade (TBT) yang diterapkan oleh
negara-negara utama tujuan ekspor. Penelitian ini menggunakan data panel dari
tahun 2011-2020 dengan lima negara utama tujuan ekspor karet Indonesia yaitu
Amerika, Jepang, Tiongkok, India, dan Korea Selatan. Metode penelitian
menggunakan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk mengetahui tahap
spesialisasi Indonesia dan Regresi Panel untuk mengetahui pengaruh kebijakan
non-tarif terhadap ekspor karet. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Indonesia
mempunyai spesialisasi perdagangan di komoditas karet dengan nilai ISP
mendekati satu. Hasil estimasi menemukan bahwa tingkat populasi negara tujuan
mempunyai hubungan positif yang signifikan terhadap ekspor, sedangkan variabel
produk domestik bruto negara tujuan, harga komoditas karet, dan kebijakan nontarif
yang diberlakukan mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap
ekspor karet Indonesia. Untuk itu dibutuhkan peningkatan dalam segi kebijakan
bilateral perdagangan komoditas dapat diterima negara tujuan ekspor, penurunan
harga komoditas serta perlu meningkatkan nilai tambah dengan memproduksi
produk olahan karet agar pasar perdagangan internasional dan kerja sama dagang
Indonesia semakin luas.