Show simple item record

dc.contributor.authorRAMADHONI, Altaf Husain
dc.date.accessioned2023-12-18T07:58:45Z
dc.date.available2023-12-18T07:58:45Z
dc.date.issued2023-07-13
dc.identifier.nim191910101026en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119222
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 18 Desember 2023en_US
dc.description.abstractAmputasi merupakan proses pembedahan untuk menghilangkan salah satu bagian tubuh. Hal tersebut dilakukan karena kerusakan parah pada bagian tubuh dan dimaksudkan untuk menyelamatkan jiwa yang disebabkan karena trauma, kecelakaan, tersumbatnya aliran darah pada organ gerak, dan penyakit bawaan. Oleh karena itu, perlu adanya fasilitas memadai untuk membantu serta mempermudah akses dan aktivitas penyandang disabilitas seperti alat prosthesis. Prostesis merupakan suatu perangkat buatan yang berfungsi untuk menggantikan bagian tubuh yang hilang, bisa disebabkan oleh trauma, penyakit, ataupun kondisi bawaan sejak lahir. Untuk prostesis pada bagian kaki, terdapat beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas, antara lain prosthesis atas lutut (above knee) dan prostesis bawah lutut (below knee). Bagian – bagian dari prosthetic above knee terdiri dari socket, knee (bagian lutut), pylon/tube (bagian betis), ankle, foot (bagian telapak kaki). Material yang digunakan untuk prostesis ini yaitu stainless steel 316L karena memiliki sifat ringan, tahan karat dan nonmagnetik. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa pembebanan statis pada produk prosthetic above knee pada posisi berdiri dan duduk dengan pemberian pembebanan 1000N pada saat berdiri dan 500N pada saat duduk. Dengan menggunakan metode elemen hingga analisis kekuatan dari prosthetic above knee dapat diketahui dengan melihat tegangan maksimum, regangan maksimum, dan displacement yang bekerja pada prosthesis. Dari hasil simulasi pada knee prosthetic memiliki massa 1,3 kg dan diperoleh nilai tegangan maksimum dari masing – masing posisi, pada saat posisi berdiri memiliki tegangan maksimum sebesar 75,052 MPa, regangan maksimum sebesar 0,0001701, dan displacement sebesar 0,0494 mm. Sedangkan pada saat posisi duduk memiliki tegangan maksimum sebesar 80,166 MPa, regangan maksimum sebesar 0,000139, dan displacement sebesar 0,0334 mm. tidak melebihi batas yield sehingga knee prosthetic dapat dikategorikan aman karena struktur ini mengalami displacement yang mana knee prosthetic akan kembali ke bentuk semula jika gaya yang bekerja dihilangkan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Agus Triono, S.T., M.T Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Mahros Darsin, S.T., M.Sc., Ph.Den_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectAMPUTATIONen_US
dc.subjectABOVE-KNEE PROSTHESISen_US
dc.subjectSTRUCTURAL STATICSen_US
dc.titleAnalisis Pembebanan Statis pada Produk Prosthetic Above Knee dengan Menggunakan Metode Elemen Hinggaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Mesinen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Agus Triono, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Mahros Darsin, S.T., M.Sc., Ph.Den_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober_2023_11en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record