• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR KRIM MINYAK SEREH (Cymbopogon citratus (DC) Stapf.) DENGAN BASIS VANISHING CREAM TERHADAP Candida albicans DENGAN METODE SUMURAN

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_Maharani Pramitasari_001.pdf (254.2Kb)
    Date
    2013-09-24
    Author
    Maharani Pramitasari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kandidiasis adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyebab utama umumnya adalah Candida albicans (C. albicans) yang memiliki frekuensi 50% dalam menyebabkan kandidiasis. Keberadaan obat-obat antijamur relatif lebih sedikit dibanding obat-obat antimikroba lain. Sebagian besar sediaan antijamur sintetis yang ada di pasaran memiliki berbagai keterbatasan seperti efek samping yang besar, penetrasi yang buruk pada jaringan tertentu, dan resistensi terhadap jamur tertentu. Penggunaan senyawa antijamur dari tumbuhan diharapkan mampu memberikan kerja yang lebih spesifik dan tidak mudah resisten terhadap jamur patogen. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antikandida adalah sereh (Cymbopogon citratus (DC) Stapf.). Bagian tumbuhan yang digunakan adalah minyak karena memiliki kandungan senyawa yang bersifat antikandida yaitu sitral. Sitral bekerja melalui mekanisme perubahan morfologi struktur seluler dan membran sel yang merupakan bagian penting pada sel jamur. Minyak diformulasikan ke dalam bentuk sediaan krim dengan basis vanishing cream untuk mempermudah penggunaan serta mendapatkan efek maksimal yang diinginkan. Krim minyak sereh ditujukan untuk pemakaian topikal pada kandidiasis kutan atau kulit. Jenis penelitian yang dilakukan adalah true experimental laboratories. Bahan yang digunakan adalah krim minyak sereh dengan konsentrasi minyak 5% b/b (F1 ), 7% b/b (F2 ) dan 10% b/b (F3 ) untuk uji aktivitas antijamur serta uji sifat fisika kimia krim, yang meliputi uji organoleptis, tipe emulsi, viskositas, daya sebar, pH, dan rheologi krim, sedangkan pada uji Konsentasi Hambat Minimum (KHM) digunakan krim berkonsentrasi 0,5% b/b, 1% b/b, 2% b/b, 3% b/b, 4% b/b, dan 5% b/b. Kontrol negatif dalam penelitian ini adalah basis krim tanpa minyak sereh (F0 / 0% b/b) dan kontrol positifnya merupakan krim ketokonazol 2% yang ada di pasaran. Data organoleptis, tipe emulsi, rheologi dan KHM dianalisis secara deskriptif. Data viskositas dan daya sebar dianalisis secara statistik dengan metode Oneway ANOVA sedangkan pH dan uji aktivitas antijamur dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis untuk mengetahui perbedaan nilai antar kelompok percobaan. Pengujian dilanjutkan dengan uji regresi linear untuk mengetahui pengaruh peningkatan minyak sereh terhadap viskositas, daya sebar, pH dan aktivitas antijamur krim. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak sereh hanya mempengaruhi warna dan bau krim pada uji organoleptis. Semua formula menunjukkan tipe emulsi minyak dalam air (M/A) pada uji tipe emulsi. Semua formula menunjukkan sifat alir pseudoplastis pada uji rheologi krim. Hasil uji ANOVA dan Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan pada data viskositas, daya sebar dan pH antara F0, F 1, F 2 dan F3. Hasil uji regresi linear memperlihatkan bahwa peningkatan konsentrasi minyak berpengaruh dalam menurunkan viskositas krim, meningkatkan daya sebar krim dan menurunkan pH krim. Uji KHM dilakukan menggunakan metode pengenceran atau dilusi agar dengan hasil nilai KHM krim sebesar 3% b/b. Uji Aktivitas antijamur dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan sumuran. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan pada aktivitas antijamur F0, F 1, F 2 , F3 dan kontrol positif. Uji regresi linear memperlihatkan bahwa peningkatan konsentrasi minyak berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas antijamur terhadap C. albicans, dimana diameter hambat F0 < F1 < F2 < F3 . Hasil uji perbandingan aktivitas antijamur krim minyak sereh dengan kontrol positif menyatakan bahwa F0 , F1 , dan F2 memiliki aktivitas antikandida lebih kecil dibanding krim ketokonazol 2%, sedangkan F3 memiliki aktivitas antikandida lebih besar dibanding krim ketokonazol 2%.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1189
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1505]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository