Show simple item record

dc.contributor.authorAUGUSTINA, Asnin
dc.date.accessioned2023-11-28T03:38:20Z
dc.date.available2023-11-28T03:38:20Z
dc.date.issued2023-11-16
dc.identifier.nim192010101120en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118842
dc.description.abstractPada bulan Desember 2019, penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei, China dan menyebar ke hampir seluruh benua di dunia dalam waktu singkat. Penyakit ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV-2). Gejala COVID-19 sangat bervariasi, mulai dari yang ringan sampai mengancam jiwa seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dan kegagalan organ. Munculnya varian-varian baru SARS CoV-2 seperti alpha, beta, gamma, delta, dan omicron yang memiliki tingkat keparahan lebih tinggi juga berperan dalam peningkatan kasus COVID-19. Infeksi dari SARS-CoV-2 mengakibatkan “badai sitokin” atau produksi sitokin yang berlebihan sebagai respon dari suatu infeksi. Pelepasan sitokin ini memicu aktivasi sel imun bawaan seperti neutrofil dan sel imun adaptif seperti sel limfosit B dan T. Infeksi SARS-CoV-2 juga menurunkan nilai trombosit. Badai sitokin juga akan menyebabkan rusaknya limfosit sehingga limfosit menurun. Neutrofil, trombosit, dan limfosit termasuk ke dalam pemeriksaan darah lengkap yang mudah didapatkan serta sering dilakukan saat awal masuk rumah sakit. Nilai NLR dan PLR dapat menjadi alternatif penanda untuk memprediksi keparahan dan perkembangan penyakit COVID-19 yang hasilnya dapat diperoleh lebih awal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nilai NLR dan PLR dengan derajat keparahan pasien COVID-19 di RS Jember Klinik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional yang dilaksanakan di RS Jember Klinik pada bulan September 2023. Subjek penelitian adalah pasien COVID-19 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Pengambilan sampel diambil dengan teknik total sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder rekam medis pasien. Uji statistik yang akan digunakan adalah fisher exact. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara nilai NLR dan PLR dengan derajat keparahan pasien COVID-19 di RS Jember Klinik dengan nilai signifikansi sebesar 1,000 dan 0,496. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai NLR dan PLR dalam hal praktis kurang mampu menggambarkan peningkatan derajat keparahan pasien COVID-19.en_US
dc.description.sponsorshipDr. dr. Rini Riyanti, Sp.PK. dr. Bagus Hermansyah, M.Biomed.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.subjectSARS-Cov-2en_US
dc.subjectInflamasien_US
dc.subjectNeutrophil-to-Lymphocyte Ratioen_US
dc.subjectPlatelet-to-Lymphocyte Ratioen_US
dc.titleHubungan Nilai NLR (Neutrophil-To-Lymphocyte Ratio) Dan PLR (Platelet-To-Lymphocyte Ratio) Dengan Derajat Keparahan Pasien Covid-19 Di RS Jember Kliniken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Rini Riyanti, Sp.PKen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Bagus Hermansyah, M.Biomeden_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record