Analisis Tingkat Pengangguran di Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
Abstract
Faktor keberhasilan dalam pembangunan ekonomi di suatu negara dapat
dilihat dari indikator perekonomiannya, salah satunya ialah tingkat pengangguran.
Hal ini dapat dilihat bagaimana keberhasilan perekonomiannya mengalami
kenaikan atau penurunan. Menurut Sadono Sukirno (1994), Pengangguran
merupakan orang yang belum melakukan suatu kegiatan yang menghasilkan uang.
Pengangguran tidak sebatas hanya pada orang-orang yang belum bekerja tetapi
orang yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang sedang bekerja namun
pekerjaannya tersebut tidaklah produktif, hal ini juga dapat dikategorikan sebagai
pengangguran (Basrowi et al., 2018).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran di Indonesia
pada tahun 2020 sampai tahun 2021 mengalami penurunan. Dimana kondisi pada
tahun 2020 tingkat pengangguran sebesar 7,07 persen. Sedangkan jumlah tingkat
pengangguran pada tahun 2021 sebesar 6,49 persen.
Pertumbuhan PDRB merupakan peningkatan dalam kemampuan suatu
perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa yang berada di daerah atau
regional tertentu. Pertumbuhan PDRB dapat dilihat sebagai indikator
pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, yang memuat berbagai instrument
ekonomi yang terlihat jelas di dalamnya bagaimana keadaan makro ekonomi di
suatu daerah.
Menurut (Badan Pusat Statistik, 2013) jumlah penduduk yaitu semua
orang yang tinggal dan berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia
dalam kurun waktu selama 6 bulan atau lebih dan mereka yang tinggal di
Indonesia kurang dari kurun waktu 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan kemampuan dalam
berfikir pada seseorang. Pendidikan dapat dilihat dari Rata-Rata Lama Sekolah
(RLS). Maka dari itu, RLS digunakan untuk mengetahui tingkat pendidikan
penduduk dalam suatu daerah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), RLS
diartikan sebagai berapa lama jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam
melaksanakan pendidikan secara formal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pertumbuhan PDRB, jumlah penduduk, dan RLS terhadap
tingkat pengangguran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan PDRB berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran, jumlah penduduk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran, dan RLS
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran. Secara
simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan di antara
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Saran, untuk menekan tingkat pengangguran yang tinggi di Jawa Timur.
Sebaiknya pemerintah meningkatkan pertumbuhan PDRB yang diharapkan dapat
meningkatkan produk barang dan jasa, dengan peningkatan pertumbuhan PDRB
akan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Untuk menekan pertumbuhan
penduduk yang tinggi di Jawa Timur diperlukan penggunaan alat kontrasepsi
untuk menekan kelahiran, sehingga jumlah penduduk dapat dikendalikan. Untuk
menekan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Jawa Timur. Perlu diperpendek
sistem pendidikan dan perlu diefektifkan level dan waktunya, sehingga RLS
mengecil angkanya. Untuk penelitian selanjutnya, penulis berharap agar penelitian
selanjutnya dapat memperdalam penelitian dengan memperbanyak variabelvariabel lainnya yang berpengaruh terhadap tingkat pengangguran.