Penyutradaraan Program Acara Variety Show Ruang Temu Penerapan Teknik Penyutradaraan Televisi untuk Memperkuat Urgensi Isu Sampah di Masyarakat
Abstract
Program acara Ruang Temu dengan judul episode "Pilah Sampah Dari
Rumah" merupakan tayangan yang mengangkat tentang persoalan isu sampah di
masyarakat. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, jumlah sampah juga
terus menerus bertambah tanpa ada tindakan pengurangan dan nantinya
menimbulkan masalah baru di bumi. Melalui karya ini, pengkarya mengajak
penonton untuk mulai sadar dan berubah dengan cara memanfaatkan dan memilah
sampah dari rumah untuk mengurangi timbunan sampah yang setiap harinya
semakin bertambah. Pengkarya menerapkan konsep penyutradaraan multikamera
untuk semakin memperjelas informasi yang disampaikan sehingga tercipta
audiovisual yang nyaman untuk dilihat dan informasi dapat tersampaikan kepada
penonton.
Penerapan konsep penyutradaraan sangat berpengaruh pada hasil akhir
sebuah tayangan audiovisual. Pengkarya menggunakan konsep penyutradaraan
diantaranya cutting speed on direct editing, timing on switching, the switching
technique, what and when to dissolve, frame to frame dissolving, dan eyes
monitoring. Dengan menerapkan konsep tersebut maka tercipta hasil yang
nyaman untuk dilihat sehingga pesan dapat tersampaikan kepada penonton.
Program Ruang Temu memiliki durasi 1 jam 10 menit sehingga akan banyak
informasi yang diberikan kepada penonton.
Proses pembuatan karya ini melalui 3 tahap, yaitu: observasi, pra produksi,
dan produksi. Dalam tahap observasi, pengkarya melakukan riset ke pihak terkait
mengenai topik yang di angkat di episode ini. Kemudian tahap pra produksi
pengkarya memilih tim kerja sesuai dengan jobdesk yang telah di tentukan. Di
tahap ini pula pengkarya dan tim membangun set artistik. Tahap selanjutnya
adalah produksi dimana pengkarya berperan sebagai sutradara yang bertugas
untuk memilih gambar mana yang tayang dan bertanggung jawab atas jalan nya
acara sesuai dengan konsep dan naskah yang telah ditentukan.
Pengkarya berharap karya ini dapat menjadi sarana edukasi untuk
menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan terutama
lingkungan di sekitar kita.