Prediksi Evapotranspirasi dan Manajemen Sistem Irigasi Berbasis Penginderaan Jauh, Artificial Neural Networks dan Internet of Things (IoT)
Abstract
Air memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman sehingga kehilangan air pada tanaman akibat evapotranspirasi harus diprediksi. Evapotranspirasi Di sisi lain, evapotranspirasi tanaman sangat dipengaruhi oleh   koefisien tanaman dan evapotranspirasi referensi (ETo). Nilai koefisien tanamaan  dapat diprediksi  menggunkan metode penginderaan jauh berdasarkan nilai  Blue Red Vegetation Index (BRVI), sementara itu evapotranspirasi referensi (ETo) dapat diprediksi menggunakan  Deep   Neural Networks (DNN). Pada penelitian ini digunakan kacang tanah sebagai sampel tanaman. Oleh karena itu, tujuan  penelitian diuraikan sebagai berikut:  (a) menganalisis keandalan skema prediksi  basal crop coefficient (Kcb) kacang tanah berbasis penginderaan jauh menggunakan citra sensor kamera; (b) menganalisis keandalan model prediksi  ETo, soil evaporation coefficient (Ke) dan Kcb  menggunakan  Deep Neural Networks (DNN); dan (c) menganalisis keandalan sistem manajemen irigasi pada tanaman kacang tanah   berbasis  IoT.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi  Kcb berdasarkan nilai BRVI, serta prediksi ETo, Ke dan Kcb  mengggunakan DNN  menghasilkan luaran sangat baik. Begitu pula dengan keandalan sistem manajemen irigasi berbasis IoT  sangat baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah.
Collections
- MT-Agriculture [9]
