Pengaruh Konsentrasi Pengikat Silang (CaCl2) pada Release Minyak Mimba dari Matriks Alginat/Lignosulfonat
Abstract
Enkapsulasi merupakan suatu metode pelapisan bahan aktif dalam suatu matriks yang berfungsi melindungi dari faktor lingkungan. Enkapsulasi dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan biopestisida minyak mimba. Metode enkapsulasi yang umumnya digunakan adalah gelasi ionik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja enkapsulasi adalah bahan dan konsentrasi pengikat silang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CaCl2 (0.10 M; 0.25 M; 0.50 M dan 1.00 M) terhadap sifat fisikokimia minyak mimba yang di enkapsulasi. Sifat fisikokimia meliputi derajat swelling, analisis gugus fungsi (FTIR) dan kecepatan pelepasan minyak mimba dari matriks. Derajat swelling dilakukan dengan metode gravimetri, analisis gugus fungsi menggunakan FTIR dan kecepatan pelepasan minyak mimba menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Beads yang diperoleh semakin bulat dan ketebalan beads semakin besar dengan meningkatnya konsentrasi CaCl2. Spektra FTIR beads yang dihasilkan menunjukkan tidak terjadinya ikatan dengan bahan aktif. Hasil derajat swelling beads dan kecepatan pelepasan minyak mimbanya berbanding lurus yaitu semakin menurun dengan semakin meningkatnya konsentrasi CaCl2. Nilai derajat swelling yang diperoleh paling rendah pada konsentrasi 1.00 M dan paling tinggi pada konsentrasi 0.10 M sebesar 75.25%. Hasil massa release minyak mimba paling rendah diperoleh pada konsentrasi 1.0 M.