Kausalitas Mental Mahasiswa Selama Kuliah Online Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember
Abstract
Dunia digemparkan dengan ditemukannya SARS CoV-2 atau yang dikenal sebagai Covid-19 di negara China, kemudian menyebar pesat keseluruh dunia. Di Indonesia Covid-19 muncul pertama kali pada awal bulan Maret 2020, menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial dan work from home untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 ke seluruh wilayah di Indonesia. Dengan itu Universitas Jember mengeluarkan Surat Edaran Nomor 467/UN 25/LL/2020 tentang pencegahan Covid-19, seluruh warga Universitas Jember baik dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan lainnya melaksanakan kegiatan akademik secara daring. Sehingga dengan adanya kebijakan tersebut membuat mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan sistem pembelajaran secara daring yang tentunya manfaatkan e-learning yang disediakan kampus seperti Media Manajemen Pembelajaran (MMP) dan aplikasi video conference seperti Zoom Meeting maupun Google Meet. Pembelajaran yang dilakukan secara berkepanjangan menyebabkan mahasiswa mulai merasakan munculnya permasalahan mental seperti kesulitan tidur, kecemasan, stres dan depresi. Pengukuran prestasi belajar selama pembelajaran daring tentunya tidak jauh berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan secara luring. Pengukuran ini dilakukan dengan pemberian tugas-tugas baik tugas individual maupun tugas kelompok, mengadakan kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester yang berhubungan dengan materi perkuliahan yang diambil. Perkuliahan secara online juga menimbulkan beberapa kendala lain seperti kelelahan akibat tugas yang menumpuk, adanya tekanan dari orang tua serta pengeluaran biaya kuota internet yang terlalu banyak mengakibatkan beberapa mahasiswa takut dan mengkhawatirkan hasil dari prestasi belajar selama perkuliahan online. Akuntansi tidaknya hanya bidang studi yang mempelajari perhitungan, penjumlahan serta pengurangan angka-angka namun akuntansi juga mempelajari penalaran yang membutuhkan logika.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain riset kausalitas yang berfokus pada perilaku mahasiswa dalam menghadapi perubahan lingkungan belajar yang secara tiba-tiba. Populasi yang digunakan adalah seluruh Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Jember angkatan 2019 dan 2020 dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian adalah skala likert. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang disebarkan melalaui WhatsApp yang memerlukan waktu penyebaran selama 1 bulan dan kemudian pengolahan data menggunakan SPSS versi 25 dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik regresi berganda. Sumber data lain dari penelitian ini juga dikumpulkan dari studi literatur yang diambil melalui media cetak seperti buku dan media elektronik seperti jurnal, artikel maupun website.
Dari hasil penyebaran kuesioner didapat 48 responden yang bersedia mengisi dan telah melalui tahap pengolahan data melalui SPSS versi 25 menyatakan bahwa secara umum perubahan pembelajaran secara online pada masa pandemi Covid-19 tidak begitu mempengaruhi kesehatan mental Mahasiswa Akuntansi secara menyeluruh, namun hanya dialami oleh beberapa Mahasiswa Akuntansi saja. Kemudian pemberlakuan kuliah online selama pandemi Covid-19 menjadi alternatif yang efektif dilakukan walaupun beberapa Mahasiswa Akuntansi lebih menyukai kuliah secara offline. Walaupun perkuliahan dilakukan secara online ini tidak membuat prestasi yang diperoleh beberapa Mahasiswa Akuntansi menurun malah ada beberapa Mahasiswa Akuntansi memperoleh hasil prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan perkuliahan secara offline. Sehingga dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa selama masa pandemi terjadi tidak begitu mempengaruhi kesehatan mental Mahasiswa Akuntansi karena ada variabel-variabel lain yang juga dapat mempengaruhi, kemudian pemberlakuan kuliah secara online begitu efektif bagi Mahasiswa Akuntansi yang menimbulkan pengaruh peningkatan pada prestasi belajar Mahasiswa Akuntansi.