Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorHABIBAH, Zumratul
dc.date.accessioned2023-10-17T05:48:22Z
dc.date.available2023-10-17T05:48:22Z
dc.date.issued2023-03-21
dc.identifier.nim190810301166en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118328
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_agustus_2023_21 Finalisasi unggah file repositori tanggal 17 Oktober 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPada kegiatan operasional, perusahaan memerlukan tambahan dana sebagai salah satu sektor paling pendukung usahanya, sedangkan sumber dana yang paling mudah didapatkan adalah dengan menjual saham di pasar modal. Pasar modal muncul sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencari sumber dana. Pasar modal yang biasa disebut capital market merupakan pasar untuk menampung berbagai instrument keuangan jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik obligasi, saham, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya. Resiko gagal selalu melekat dalam setiap investasi, harapan para investor saat membeli suatu saham adalah menerima deviden dan capital again dengan tingkat keyakinan relatif bahwa investasi mereka akan terjamin. Perusahaan dapat mengelola asetnya dengan baik tercermin dari semakin banyaknya perusahaan mampu menciptakan return saham yang bagus atau positif. Return dapat dikatakan sebagai tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas investasi yang telah dilakukan. Jika investor berinvestasi dalam bentuk saham, maka tingkat keuntungan yang diperolehnya dapat dikatakan dengan return saham. Investor berperan penting dalam pasar modal, suatu hal yang wajar jika investor menuntut tingkat keuntungan investasi. Investor harus dapat menganalisa laporan keuangan secara baik apabila ingin memperoleh return yang tinggi. Laporan keuangan tersebut menghasilkan informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar penelitian untuk memilih saham-saham yang mampu memberikan tingkat return yang tinggi dan dapat dilihat melalui rasio-rasio keuangan. Kinerja keuangan digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan bagi pihak investor. Semakin baik kinerja keuangan maka akan meningkatkan laba dan tercapainya target perusahaan menjadi suatu alasan bagi investor untuk melakukan investasi karena semakin tinggi laba perusahaan maka semakin tinggi tingkat pengembalian. Tingkat pengembalian yang tinggi akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga akan meningkatkan return saham perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Pengaruh Rasio Likuiditas, Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Sektor Consumer Cyclicals Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020. Peneliti ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian (Lesmana dkk, 2021) dengan menambahkan variabel arus kas operasi dan menggunakan sektor consumer cyclicals sebagai populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan melihat kriteria yang telah ditentukan. Metode analisis data pada penelitian ini yakni penelitian kuantitatif dengan dilakukan uji analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji analisis regresi berganda serta uji hipotesis. Hasil dari penhujian bahwa nilai dari uji ketepatan model sebesar 0,026 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut model regresi dapat digunakan untuk memproduksi variabel dependen. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari likuiditas menggunakan current ratio sebesar 0,863 dengan t hitung 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil uji t dari variabel arus kas operasi menggunakan total kas bersih operasi dengan nilai signifikansinya sebesar 0,026 dengan nilai t hitung sebesar 2,321, maka dapat disimpulkan bahwa variabel arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham. Variabel terakhir penelitian ini ukuran perusahaan menggunakan total asset dengan nilai signifikansi 0,036 dengan nilai t hitung -2,175, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap return saham. Terakhir uji koefisiensi determinasi sebesar 0,075 yang dapat diartikan variabel independen memberi pengaruh 7,5%, akan tetapi masih terdapat 92,5% yang dapat dijelaskan oleh variabel lain yang berada diluar peelitian ini.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I : Indah Purnamawati, S.E., M.Si., Ak Dosen Pembimbing II : Drs. Wasito, M.Si., Aken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectReturn Sahamen_US
dc.subjectLikuiditasen_US
dc.subjectArus Kas Operasien_US
dc.subjectUkuran Perusahaanen_US
dc.titlePengaruh Rasio Likuiditas, Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Sektor Consumer Cyclicals yang Terdafar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAkuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Indah Purnamawati, S.E., M.Si., Aken_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Wasito, M.Si., Aken_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_agustus_2023_21en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record