Paparan Pestisida Pada Masa Prenatal Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Spina Bifida: Tinjauan Sistematis
Abstract
Spina bifida merupakan sebuah anomali dalam pembentukan tulang belakang sebagai akibat tidak sempurnanya penutupan tabung saraf posterior yang berujung pada defek di sumsum tulang belakang. Menurut data Kemenkes RI (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia) tahun 2016, terdapat tujuh kelainan yang sering muncul pada kasus kematian bayi dimana salah satunya adalah kelainan sistem saraf yang mencakup spina bifida. Paparan pestisida pada masa prenatal diduga bisa menganggu proses penutupan tabung saraf posterior sehingga terjadi spina bifida pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan pestisida pada masa prenatal sebagai faktor risiko terjadinya spina bifida. Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis yang berdasar pada Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Pencarian literatur pada penelitian ini berasal dari basis data PubMed, Springer, dan Science Direct. Penulisan kata kunci menggunakan metode boolean operator dan disesuaikan dengan MeSH (Medical Subject Heading). Artikel yang terkumpul kemudian diseleksi menggunakan aplikasi Rayyan.ai dan penilaian kualitas studi serta risiko bias pada studi ini menggunakan The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Tools. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat hubungan antara paparan pestisida pada masa prenatal sebagai faktor risiko kejadian spina bifida. Paparan pestisida bisa didapat oleh ibu baik melalui pekerjaan dan wilayah tempat tinggal yang dekat dengan sektor agroindustri.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]