dc.description.abstract | Celaan fisik merupakan tindakan mengomentari atau mengkritik secara
negatif bentuk tubuh seseorang sehingga terkesan menghina, mengejek atau
merundung. Dewasa ini, penggambaran celaan fisik banyak digambarkan dalam
karya sastra, seperti film, buku cerita dan novel, sebagai bentuk kritik terhadap
tindakan celaan fisik yang dianggap lumrah oleh masyarakat. Salah satu film yang
memperlihatkan tindakan celaan fisik adalah film Imperfect; Karir, Cinta &
Timbangan. Hal ini menunjukkan bahwa celaan fisik merupakan tindakan yang
menarik untuk diteliti, karena merupakan tindakan yang disalah namun dimaklumi.
dapat diteliti untuk Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengungkap bentuk
tindakan celaan fisik dalam film Imperfect; Karir, Cinta & Timbangan dengan
menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis. Selanjutnya, penelitian ini
bertujuan untuk mengungkap bagaimana tindakan celaan fisik dikonstruksi.
Terakhir, penelitian berusaha menemukan alasan mengangkat persoalan celaan
fisik dalam film tersebut.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif-desktiptif. Wujud data
merupakan kata, frasa, dan klausa yang mengandung tindakan celaan fisik. Data
tersebut diambil dari teks film Imperfect; Karir, Cinta & Timbangan yang sudah
ditranskripsi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik simak dan catat.
Setelah itu, data diurutkan berdasarkan bentuk celaan fisik dan ditabulasi dalam
tabel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana
Kirits model Norman Fairclough yang memiliki tiga tahapan, yaitu tahapan analisis
teks, analisis diskursif, dan analisis praktik sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan ada 15 data celaan
fisik pada film Imperfect; Karir, Cinta & Timbangan. Adapun bentuk celaan fisik
yang ditemukan diklafisikan menjadi tiga, yaitu bentuk celaan fisik dengan membandingkan, menghina dan mengomentari. Data tersebut dianalisis
berdasarkan pilihan kosakata dan gabungan kata yang menunjukkan tindakan
celaan fisik. Dalam bentuk membandingkan, perbandingan celaan fisik dilakukan
terhadap bentuk tubuh dan warna kulit. Selain itu, bentuk celaan fisik dilakukan
dengan mengomentari pola makan, bentuk tubuh, dan penampilan. Selanjutnya,
bentuk celaan fisik dilakukan dengan menghina penampilan, bentuk tubuh, anggota
tubuh dan warna kulit.
Selanjutnya teks celaan fisik tersebut dikonstruksi berbentuk visualisasi
gambar bergerak atau film yang selalu menggambarkan pelaku celaan fisik dan
korban celaan fisik dengan genre komedi dan romansa. Film tersebut diproduksi
oleh Ernest Prakasa yang berkolaborasi dengan PT Kharisma Starvision Plus. Teks
celaan fisik tersebut secara umum dikonstruksi untuk masyarakat dan secara khusus
dikonstruksi untuk orang tua, wanita karir, dan kaum millennial.
Adapun alasan film tersebut mengangkat persoalan celaan fisik
dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi, budaya dan ideologi. Aspek ekonomi
merupakan alasan pertama, karena setiap produksi film tentunya memiliki nilai
ekonomi. Kedua, dinamika sosial yang ada dimasyarakat menggambarkan bahwa
celaan fisik sangat lumrah dilakukan walaupun memiliki dampak yang buruk. Oleh
karena itu, film tersebut diharapkan menjadi bahan kritik terhadap tindakan celaan
fisik. Selain itu, ada ideologi yang diperjuangkan oleh produser film, yaitu mindset
masyarakat terhadap maksud dari pola hidup yang sehat dan bentuk tubuh yang
ideal. | en_US |