Penerapan Framing Kamera sebagai Penunjang Adegan Dramatik pada Film Ratu Ilmu Hitam (2019)
Abstract
Sinematografi merupakan bahasan ilmu tentang penangkapan gambar sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan gagasan. Terdapat aspek framing kamera yang merupakan bagian dari unsur sinematografi. Framing merupakan pembatasan gambar oleh kamera yang bertujuan untuk membatasi objek mana saja yang tidak perlu diperlihatkan sesuai kebutuhan unsur naratif yang diperlukan. Aspek framing kamera dapat mempengaruhi sudut pandang sehingga meningkatkan emosi. Penerapan framing kamera pada film Ratu Ilmu Hitam (2019) tersampaikan dengan apik untuk mewujudkan adegan dramatik. Segala aspek framing kamera diterapkan sesuai tuntunan unsur naratif sehingga gambar yang dihasilkan dapat menunjang dramatisasi adegan.
Ratu Ilmu Hitam merupakan film dengan genre horror yang rilis pada tahun 2019. Film ini bercerita tentang pembalasan dendam oleh seorang anak perempuan yang ibunya meninggal disebabkan oleh para penghuni panti asuhan. Framing kamera yang menjadi fokus pembahasan meliputi jarak pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, pergerakan kamera, dan komposisi gambar. Selain unsur framing kamera, terdapat berbagai unsur pendukung untuk mewujudkan adegan dramatik. Unsur tersebut meliputi unsur naratif, dan unsur dramatik. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan framing kamera dapat menunjang adegan dramatik pada film Ratu Ilmu Hitam (2019).
Penelitian ini menggunakan teori sinematografi David Bordwell, Kristin Thompson, dan Jeff Smith sebagai teori utama untuk membedah penerapan framing kamera dalam menunjang adegan dramatik pada film Ratu Ilmu Hitam (2019). Didukung oleh teori unsur dramatik Elizabeth Lutters dan teori unsur naratif film Himawan Pratista. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan berupa angka-angka. Metode kualitatif deskriptif diterapkan mulai dari pengumpulan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan. Data pada penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder, melalui teknik pengumpulan data observasi dengan menonton film secara berulang-ulang bertujuan untuk menemukan data yang dibutuhkan dan studi pustaka. Melalui tahap observasi, data yang telah ditemukan kemudian dicatat untuk mengetahui bagaimana penerapan framing kamera dapat menunjang adegan dramatik pada film Ratu Ilmu Hitam (2019). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat temuan data berupa pola dan motif tertentu pada penerapan framing kamera untuk menunjang adegan dramatik pada film Ratu Ilmu Hitam (2019). Adegan dramatik yang dimaksud berfokus pada empat unsur dramatik yaitu konflik, suspense, curiosity, dan surprise. Dari keempat unsur dramatik, pola dan motif framing kamera memiliki motivasi tertentu melalui penerapan jarak pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, pergerakan kamera, dan komposisi gambar. Unsur dramatik yang paling dominan pada film Ratu Ilmu Hitam (2019) yaitu unsur suspense dan curiosity, hal tersebut mendukung bahwa film horror bertujuan untuk menampilkan ketegangan dan memancing rasa ingin tahu. Ditemukan penerapan framing kamera yang paling dominan yaitu jarak pengambilan gambar close up, sudut pengambilan gambar eye level, low angle, dan dutch angle, pergerakan kamera track-in dan komposisi gambar dinamis. Peneliti menemukan penerapan framing kamera saling berkaitan dan berkesinambungan dalam mewujudkan sebuah adegan yang dramatik.