dc.description.abstract | Bakteri merupakan penyebab umum infeksi pulpa dan jaringan periapikal. Bakteri gram positif memiliki peran signifikan terhadap infeksi saluran akar, salah satunya adalah E. faecalis. Prevalensi bakteri E. faecalis pada kasus kegagalan perawatan endodontik sebesar 67–89,6% dan 33% pada kasus infeksi primer saluran akar. Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengeliminasi bakteri pada saluran akar yaitu dengan irigasi saluran akar menggunakan larutan irigasi. Larutan yang sering digunakan adalah NaOCl 2,5% (Natrium Hipoklorit) yang bersifat antibakteri, namun memiliki efek kaustik jika terjadi ekstrusi dan mengenai jaringan periradikuler yang sehat. Saat ini sedang digalakkan penggunaan bahan alami sebagai bahan alternatif di bidang kedokteran gigi untuk mengurangi efek samping dari penggunaan obat-obatan berbahan kimiawi. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah kulit buah nanas. Ekstrak kulit buah nanas mengandung beberapa senyawa aktif yang berperan sebagai antibakteri, seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan enzim bromelin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) varietas Smooth Cayenne konsentrasi 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56% dan 0,78% terhadap pertumbuhan bakteri E. faecalis dibandingkan NaOCl 2,5%.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test-only control group design yang terdiri dari 7 kelompok penelitian (5 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol). Kelompok kontrol terdiri atas NaOCl 2,5% (kontrol positif) dan aquades steril (kontrol negatif). Kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) dengan konsentrasi 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56% dan 0,78%. Uji daya hambat menggunakan metode disk diffusion. Daya antibakteri ditunjukkan melalui zona bening yang terbentuk di sekitar kertas cakram, selanjutnya dilakukan pengukuran menggunakan jangka sorong digital. Data hasil pengukuran yang didapatkan ditabulasi dan dilakukan analisis secara statistik.
Hasil analisis menunjukkan data berdistribusi normal dan tidak homogen, sehingga dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai signifikansi <0,05 yang artinya terdapat perbedaan pada seluruh kelompok penelitian. Selanjutnya, dilakukan uji Mann Whitney dengan hasil antar kelompok penelitian menunjukkan perbedaan bermakna yang ditandai dengan nilai signifikansi antar kelompok penelitian <0,05, kecuali pada kelompok perlakuan ekstrak kulit buah nanas 0,78% dengan kelompok kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) varietas Smooth Cayenne memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan E. faecalis pada konsentrasi 12,5%, 6,25%, 3,125% dan 1,56%. Namun, menunjukkan daya hambat yang lebih kecil dibandingkan NaOCl 2,5% dalam menghambat pertumbuhan E. faecalis. | en_US |