STUDI GEJALA EFEK SAMPING OBAT CAPTOPRIL PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit gangguan sistemik yang banyak
sekali dijumpai yang digambarkan secara sederhana sebagai suatu peningkatan
tekanan darah (TD) arteri secara persisten. Peningkatan tekanan darah meningkatkan
resiko kerusakan pada ginjal, hati dan otak. Di dunia terdapat 1 miliar individu yang
menderita hipertensi, dimana penyakit tersebut bertanggung jawab terhadap kematian
7,1 juta individu setiap tahunnya. Salah satu obat antihipertensi yang banyak
digunkan adalah Captopril. Captopril merupakan obat golongan ACE-Inhibitor yang
mempunyai harga relatif terjangkau bagi pasien penderita hipertensi. Seperti halnya
setiap obat, Captopril juga mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan efek
samping dan setiap pasien juga mempunyai resiko terkena efek samping obat
tersebut. Sehingga diperlukan pengamatan tentang timbulnya efek samping obat pada
penggunaan Captopril untuk pasien Hipertensi.
Efek samping obat merupakan salah satu informasi yang perlu diketahui oleh
pasien dalam menjalani suatu terapi pengobatan. Efek samping obat dapat
menyebabkan kehilangan motivasi dan mengurangi kerelaan atau kesediaan pasien
dalam menjalani terapi pengobatan yang berakibat pada ketidakpatuhan pasien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dari pasien (jenis kelamin, usia,
pekerjaan dan penyakit penyerta), profil efek samping yang di timbulkan, dan
pengaruh efek samping terhadap kepatuhan pasien
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah Dr. Soebandi Jember pada
bulan September 2011. Penelitian ini merupakan penelitian observasional diskriptif
dengan rancangan cross sectional yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner
yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara singkat dengan responden. Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi rawat jalan di SMF Penyakit
Dalam Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember selama bulan September yang
memenuhi kriteria penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
total sampling terhadap 62 sampel yang diperoleh. Data-data kualitatif yang diperoleh
disajikan dalam bentuk uraian atau narasi, sedangkan data kuantitatif disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik atau gambar.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: Persentase pasien yang
tertinggi adalah perempuan yaitu sebesar 58,1%. Sedangkan pasien laki-laki lebih
rendah dengan persentase sebesar 41,9%. Berdasarkan usia, persentase pasien
dengan kasus hipertensi, banyak terdapat pada usia 40 tahun ≥ sebesar 90,3%.
Berdasarkan pekerjaan, persentase tertinggi pekerjaan responden yaitu tidak bekerja
sebesar 40,3%. Kemudian berturut-turut diikuti wiraswasta 22,6%, lain-lain (Dosen,
Swasta, Petani, Pensiunan PNS ) 19,4%, dan PNS 17,7%. Berdasarkan penyakit
penyerta, terdapat 21 responden dengan penyakit penyerta (33,9%) dan 41 responden
lainnya tidak terdapat penyakit penyerta (66,1%) dimana empat penyakit penyerta
tersebut yaitu Diabetes Mellitus (17 kasus), Dispepsia (2 kasus), Gangguan Ginjal (1
kasus), dan Gout (1 kasus). Pada profil efek samping obat pada penggunaan Captopril
diketahui bahwa terdapat 13 responden yang mengeluh atau menunjukkan gejala efek
samping obat setelah mengkonsumsi Captopril, sedangkan 49 lainnya tidak mengeluh
atau tidak menunjukkan gejala efek samping. Hasil analisis statistik (bivariat) dengan
chi-square test antara variabel gejala efek samping obat dengan kepatuhan pasien
dalam menjalankan terapi menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik
dimana Asymp.sig = 0,008 (nilai α = 0,05 > Asymp.sig), hal ini menunjukkan bahwa
adanya keterkaitan atau pengaruh antara ketidakpatuhan pasien dan pengalamannya
terhadap reaksi obat yang merugikan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]