Show simple item record

dc.contributor.authorDINILART, Wentar Permana
dc.date.accessioned2023-08-21T22:42:46Z
dc.date.available2023-08-21T22:42:46Z
dc.date.issued2023-04-11
dc.identifier.nim191910601029en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117664
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_juni_2023_23 Finalisasi repositori 22 Agustus 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractGas karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca yang berasal dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar pada kegiatan transportasi, pembangkit listrik dan industri. Penggunaan energi pada sektor rumah tangga utamanya untuk kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar untuk memasak. Bahan bakar untuk memasak berupa minyak tanah, LPG dan kayu bakar. Pemakaian bahan bakar dan listrik menghasilkan emisi karbon primer dan sekunder. Emisi karbon primer bersumber dari bahan bakar memasak dan emisi sekunder bersumber dari pemakaian listrik rumah tangga. Emisi dari sektor rumah tangga mendorong dilakukannya penelitian ini untuk menentukan emisi CO2/tahun di Kecamatan Banguntapan, faktor yang berpengaruh pada emisi CO2 dan pemetaan jejak karbon. Penentuan sampel secara stratified random sampling berdasarkan tipe rumah. Tipe rumah dibagi menjadi 3 stratifikasi yaitu rumah kecil (≤50m2), rumah sedang (50 – 150 m2 ), dan rumah besar (>150 m2 ). Total sampel yang dihasilkan sebanyak 194 menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner. Perhitungan emisi dengan metode IPCC 2006 tier 2 bersumber Kementerian ESDM. Perhitungan total emisi menggunakan persamaan confident interval 95%. Variabel bebas yang digunakan adalah luas rumah, batas daya listrik, pendidikan, dan sosial media. Variabel terikat yang digunakan total emisi CO2. Faktor yang berpengaruh pada emisi CO2 dianalisis menggunakan metode regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan total emisi dari pemakaian energi di rumah tangga Kecamatan Banguntapan berkisar 8.286,46 ton CO2/tahun hingga 8.758,94 ton CO2/tahun. Faktor yang berpengaruh berdasarkan regresi linear terhadap emisi CO2 adalah variabel luas rumah dan batas daya listrik. Pemetaan jejak karbon menunjukkan kelurahan dengan emisi tertinggi pada Kelurahan Potorono sebesar 2015,84 ton CO2/tahun dan emisi terendah pada Kelurahan Singosaren sebesar 185,74 ton CO2/tahun.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T. Dosen Pembimbing Anggota : Abdur Rohman, S.T., M.Agr., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectGAS KARBON DIOKSIDAen_US
dc.subjectGAS RUMAH KACAen_US
dc.subjectENERGI RUMAH TANGGAen_US
dc.subjectJEJAK KARBONen_US
dc.titleStudi Jejak Karbon dari Aktivitas Pemakaian Energi di Rumah Tangga Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIYen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Abdur Rohman, S.T., M.Agr., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_juni_2023_23en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record