Potensi Energi Listrik dengan Pemanfaatan Limbah Organik sebagai Sumber Energi Alternatif
Abstract
Peningkatan energi listrik semakin tahun semakin meningkat
mengakibatkan kenaikan tarif listrik. Listrik merupakan kebutuhan pokok untuk
menunjang segala kegiatan manusia, menurut data terjadi peningkatan sebesar 7%
penggunaan listrik dari tahun 2011 hingga 2015. Peningkatan tersebut berdampak
pada keterbatasan sumber energi yang digunakan saat ini, solusi untuk masalah
tersebut yaitu dengan menggunakan sumber energi alternatif yang dapat
dimanfaatkan secara luas dan dapat digunakan secara luas. Salah satu yang dapat
digunakan yaitu bio-baterai, bio-baterai merupakan alat yang dapat menghasilkan
energi listrik dengan menggunakan bahan bahan dari alam salah satunya yaitu
limbah organik dari buah dan sayur.
Dalam penelitiaan ini akan menggunakan bahan dasar limbah organik
dengan jenis untuk limbah buah yang digunakan yaitu limbah dari kulit pisang dan
kulit jeruk, kemudian untuk limbah sayur yang digunakan yaitu wortel dan
kangkung yang akan diblender. Penelitian ini akan digunakan dua fermentasi
buatan selama 3 hari dengan menggunakan limbah cair ampas tahu dan air bekas
cucian beras. Kemudian masing-masing cairan elektrolit dari limbah buah dan
sayur tersebut jadi akan diletakkan ke dalam 6 sel. Untuk menentukan variasi
perbedaannya digunakan variasi waktu dengan kurun waktu 1 menit, 10 menit, 30
menit, dan 60 menit untuk mengetahui waktu paling efektif dari larutan elektrolit
yang akan digunakan, penelitian ini hanya menggunakan beban LED 3 volt sebagai
indikator, penelitian ini mencari hasil tegangan, arus, dan daya paling efektif dari
cairan elektolit dengan menggunakan perbedaan variasi fermentasi buatan dengan
menggunakan limbah cair ampas tahu dan air cucian beras.
Pengujian ini menggunakan limbah organik dengan menggunakan
campuran pelarut yang berbeda dengan beban lampu 3 volt. Penelitian ini
menghasilkan data berupa pH larutan yang sudah difermentasi selama 72 jam
dengan larutan elektrolit paling tinggi memiliki tingkat keasaman sebesar 4,13
dengan bahan limbah kangkung dan wortel dengan menggunakan limbah cair tahu
sebagai campuran. Jenis dari bahan dan pelarut pada penelitian ini juga berpengaruh
pada nilai tegangan, arus, daya, dan energi yang dihasilkan dengan nilai tegangan
paling besar 3,41 volt dengan arus 0,00012 ampere yang menghasilkan daya
0,003768 watt dan energi 0,22608 joule pada pengujian menit ke-1. Pada pengujian
ini LED 3 volt yang digunakan dapat menyala semua tetapi tidak maksimal karena
arus yang dihasilkan kecil
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4203]