Show simple item record

dc.contributor.authorAnindya Rizka Safitri
dc.date.accessioned2013-09-24T03:18:31Z
dc.date.available2013-09-24T03:18:31Z
dc.date.issued2013-09-24
dc.identifier.nimNIM072210101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1175
dc.description.abstractSereh mengandung beberapa kandungan kimia diantaranya adalah minyak atsiri, triterpenoid, flavonoid dan fenol (Ravinder et al., 2010). Senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri sereh diantaranya adalah sitral. Sitral mempunyai beberapa aktivitas biologi diantaranya aktivitas larvasida, antifungi, antidiare, dan anti bakteri. Pada beberapa penelitian minyak atsiri sereh terbukti memiliki potensi sebagai agen antijamur. Da Silva et al.(2008) melaporkan bahwa nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) sitral pada Candida albicans adalah 0,05% (v/v) dan nilai tersebut hampir sama dengan yang didapatkan pada bentuk minyak. Penggunaan minyak sereh secara langsung pada kulit tidak praktis dan tidak efektif, maka untuk memudahkan penggunaannya minyak sereh perlu dibuat dalam bentuk sediaan topikal. Sediaan topikal yang dipilih adalah emulgel, karena emulgel memiliki konsistensi yang lembut, mudah dicuci dan pelepasan obatnya baik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang formulasi dan uji aktifitas sediaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan minyak sereh dengan berbagai konsentrasi menjadi bentuk sediaan emulgel dengan basis Carbopol, sehingga dapat diketahui : 1. pengaruh peningkatan konsentrasi minyak sereh terhadap sifat fisika kimia emulgel dan aktivitas antijamur pada C. albicans, 2. konsentrasi minyak sereh dalam sediaan emulgel yang memberikan aktivitas antijamur paling tinggi, 3. aktivitas antijamur emulgel minyak sereh dibandingkan sediaan krim ketokonazol 2%, 4. KHM emulgel minyak sereh. Formula emulgel minyak sereh yang dibuat yaitu F0 (tanpa minyak sereh), F1 (minyak sereh 5%), F2 (minyak sereh 7%), F3 (minyak sereh 10%). Masing – masing formula dievaluasi sifat fisika kimianya (organoleptis, pH, viskositas, daya sebar) dan diuji aktivitas antijamurnya terhadap C. albicans dengan menggunakan metode sumuran. Dibuat juga emulgel dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% untuk uji KHM. Secara organoleptis emulgel minyak sereh memiliki bau aromatik khas sereh, berwarna putih untuk emulgel 5% dan 7% dan putih kekuningan untuk emulgel 10% serta tidak terdapat pemisahan antara basis gel dan minyak. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Kruskall-Wallis untuk mengetahui signifikansi data antar formula. Dilakukan uji Kruskall-Wallis pada semua data karena setelah uji homogenitas dan normalitas dihasilkan data yang sebarannya tidak homogen dan tidak normal. Uji kruskall-Wallis pada semua data menghasilkan p < 0,05 sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa pH, viskositas, daya sebar dan aktivitas seluruh formula pada masing-masing konsentrasi yakni F0, F1, F2, dan F3 berbeda signifikan terhadap konsentrasi lainnya. Hal ini berarti peningkatan konsentrasi minyak sereh dalam sediaan emulgel berpengaruh terhadap pH, viskositas, daya sebar dan aktivitas sediaan emulgel. Hubungan peningkatan konsentrasi minyak sereh dengan sifat fisika kimia dan aktivitas diuji menggunakan analisis regresi. Dari hasil uji diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi minyak sereh dalam sediaan emulgel maka pH dan viskositas semakin rendah F0>F1>F2>F3, sedangkan daya sebar semakin meningkat F0<F1<F2<F3, serta semakin meningkat pula aktivitasnya sebagai antijamur terhadap C. albicans, konsentrasi terbesar dihasilkan oleh emulgel dengan konsentrasi 10%. Emulgel 5% dan 7% memiliki aktivitas yang lebih kecil dari pada krim ketokonazol, namun sediaan emulgel 10% memiliki aktivitas yang lebih tinggi dari pada krim ketokonazol 2%. KHM emulgel diuji dengan menggunakan metode dilusi agar dan diamati secara visual konsentrasi terkecil emulgel yang masih dapat menghambat pertumbuhan jamur. Dari pengamatan diketahui emulgel minyak sereh memiliki KHM sebesar 2 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101038;
dc.subjectMinyak Sereh (Cymbopogon Citratus (DC) Stapf) ten_US
dc.titleFORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EMULGEL MINYAK SEREH (Cymbopogon citratus (DC) Stapf) TERHADAP Candida albicans DENGAN METODE SUMURANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record