Telaah Realisasi Anggaran Biaya Operasional (Studi Kasus UD. Rukun Makmur Blitar)
Abstract
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya bekerja di bidang pertanian, sektor ini memegang peranan yang cukup penting dalam kehidupan perekonomian masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di pedesaan. Di tengah gempuran industrialisasi nasional, proses modernisasi ekonomi yang meliputi semua industri yang terkait dengan industri pengolahan (Syahyuti et al. 2016). Mosher (1991) dan Jehamat (2020) menyatakan bahwa dalam menerapkan perubahan besar pada pola pertanian dari cara yang tradisional menjadi cara yang lebih maju memberikan dampak besar bagi kehidupan petani. Menurut Sari (2018) seorang petani yang memiliki teknologi pasti, tidak menjamin kesejahteraannya membaik. Begitupun sebaliknya, tidak ada jaminan petani dengan cara tradisional, akan membaikdalam menghasilkan hasil pertaniannya. Hal ini terus berlaku, selama masih ada ketimpangan antara biaya operasional dengan pemasaran. Sebuah perusahaan diharapkan mampu mengefisiensikan biaya operasional demi mencapai laba yang diinginkan. Biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak ada hubungan langsung dengan produk perusahaan namun berkaitan dengan aktivitas perusahaan sehari-hari (Mulyadi, 2018).