Show simple item record

dc.contributor.authorAPRINOVA, Dicky Primadika
dc.date.accessioned2023-08-07T02:56:54Z
dc.date.available2023-08-07T02:56:54Z
dc.date.issued2023-06-06
dc.identifier.nim192010101100en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117467
dc.description.abstractShigella adalah bakteri dari keluarga Enterobaceriaceae yang diketahui menjadi penyebab kejadian diare berdarah yang dikenal sebagai shigellosis atau disentri basiler. Insiden shigellosis di Kabupaten Jember menduduki peringkat ketiga penyakit terbanyak dengan jumlah penderita sebanyak 45.587 penduduk. Laporan kejadian luar biasa (KLB) shigellosis dalam dua dekade terakhir menunjukkan bahwa sebagian besar kasus disebabkan oleh konsumsi makanan terkontaminasi, termasuk kontaminasi pada susu dan produk susu. Kontaminasi Shigella sp. pada susu dapat terjadi selama proses pemerahan yang salah satunya dipengaruhi oleh penerapan perilaku personal hygiene oleh pemerah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada seluruh peternakan sapi perah di Kabupaten Jember dan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember selama bulan Agustus 2022 hingga Maret 2023. Data perilaku personal hygiene pemerah dikumpulkan melalui pengamatan berdasar checklist dan data kontaminasi didapat setelah pemeriksaan mikrobiologis di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Identifikasi kontaminasi Shigella sp. pada sampel susu sapi dilakukan dengan metode kultur pada media spesifik Salmonella Shigella Agar (SSA) dan dikonfirmasi melalui pengamatan mikroskopis. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan total terdapat 38 pemerah susu sapi di Kabupaten Jember yang didominasi pemerah berjenis kelamin laki-laki (92,1%), mayoritas berusia 15-64 tahun (97,4%), sebagian besar merupakan tamatan SMA/SMK (47,4%) dan lebih dari setengahnya (57,9%) telah bekerja sebagai pemerah selama kurang dari 10 tahun. Hasil pengamatan personal hygiene pemerah menunjukkan 23,68% pemerah termasuk ke dalam kategori baik, 34,21% sedang dan 42,11% termasuk dalam kategori buruk dan lebih dari setengah (57,89%) sampel susu sapi mengalami kontaminasi Shigella sp. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Cramer’s V dan menunjukkan hasil tidak terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene pemerah terhadap kontaminasi Shigella sp. pada susu sapi di Kabupaten Jember dengan nilai signifikansi 0,065 (α= 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene dengan kontaminasi Shigella sp. pada susu sapi di Kabupaten Jember. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkaji hubungan dan kekuatan korelasi antara perilaku personal hygiene serta faktor lain terhadap kontaminasi Shigella sp. pada susu sapi di Kabupaten Jember.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. dr. Diana Chusna Mufida, M.Kes Dosen Pembimbing Anggota : dr. Erfan Efendi, Sp. Anen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectKontaminasi Shigella spen_US
dc.subjectSusu Sapien_US
dc.subjectPerilaku Personal Hygiene Pemerahen_US
dc.titleHubungan Perilaku Personal Hygiene Pemerah terhadap Kontaminasi Shigella sp. pada Susu Sapi di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProgram Studi Pendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Diana Chusna Mufida, M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Erfan Efendi, Sp.Anen_US
dc.identifier.validatorKacung- 2 Agustus 2023en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2023_08_tanggal 07en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record