Analisis Kinerja Teknis PG. Wringin Anom Kabupaten Situbondo
Abstract
Tebu merupakan salah satu tanaman dari sub sector perkebunan yang
dapat diproses menjadi gula dan banyak memberikan banyak manfaat. Provinsi
Jawa Timur khusunya wilayah Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah
penghasil gula dari agribisnis tebu yang cukup luas arealnya dibandingkan dengan
komoditas tanaman perkebunan lain di Kabupaten Situbondo. Hal tersebut
didukung dengan adanya agroindustri pengolah tebu menjadi gula milik Badan
Usaha Milik Negara PT. Perkebunan Nusantara XI yang terletak di Kabupaten
Situbondo yang masih beroperasi, yaitu: PG. Wringin Anom, PG. Olean, PG.
Pandji, dan PG. Asembagoes. Sedangkat ada 1 pabrik yang sudah ditutup
operasionalnya yaitu PG. Demas. Namun demikian, produktivitas gula di PG.
Wringin Anom belum mampu mencapai rata-rata pemenuhan standart.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1)
Mengetahui faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi tebu
petani di wilayah PG. Wringin Anom. 2) Untuk mengetahui tingkat efisensi teknis
pada kinerja aspek tanaman usaha tani tebu petani di wilayah PG. Wringin Anom.
3) Untuk mengetahui kinerja teknis PG. Wringin Anom pada proses produksi
berdasarkan Mill Extraction (ME), Boiling House Recovery (BHR), Overall
Recovery (OR), pol tebu dan rendemen. 4) Untuk mengetahui trend luas lahan,
produksi dan produktivitas di PG. Wringin Anom.
Penelitian dilakukan di PG. Wringin Anom, Kecamatan Panarukan
Kabupaten Situbondo. Penentuan populasi dan sampel penelitian ini dilakukan
secara sengaja (purposive sampling). Data yang digunakan pada penelitian ini
terdiri atas data primer dan sekunder yang berasal dari berbagai sumber yaitu
petani terpilih sebanyak 35 orang dan pihak manajemen PG. Wringin Anom.
Metode analisis data yang digunakan adalah : 1. Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi teknis tanaman di PG. Wringin Anom model fungsi produksi
stochastic frontier. 2. Untuk mengetahui tingkat efisensi teknis pada kinerja aspek
tanaman usaha tani tebu petani di wilayah PG. Wringin Anom dengan
menggunakan model stochastic frontier. 3. Pengukuran tingkat efisiensi teknis
proses produksi pabrik dengan analisis Benchmarking. 4. Analisa trend dan
peramalan luas lahan, produksi, produktivitas dengan analisis trend metode
kuadrat terkecil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap produksi tebu petani di wilayah PG. Wringin Anom adalah bibit, pupuk
ZA, dan pupuk organik. 2. Berdasarkan rata-rata efisiensi teknis seluruh petani
sebesar 0,66 (66%) dan jumlah petani yang masih belum efisien (74% dari petani
sampel), maka dapat dikatakan usaha tani tebu di PG Wringin Anom belum
efisien secara teknis. 3. Efisiensi teknis produksi di pabrik berdasarkan analisis
Benchmarking indikator ICSST terdapat PG. Wringin Anom menunjukkan angka
yang tidak efisien. 4. Perkembangan luas lahan, produksi dan produktivitas gula di
PG. Wringin Anom dari tahun 2005-2020 memiliki trend yang meningkat dan
peramalan ditahun 2020-2024 akan meningkat
Collections
- MT-Agribusiness [159]