Pemanfaatan Bakteri Limbah Rumen Sapi Untuk Produksi Energi Listrik Menggunakan Sistem Microbial Fuel Cell (MFC)

Abstract

Karena pertumbuhan penduduk juga terus berkembang, ada kebutuhan yang meningkat bahan bakar dan energi. Maka diperlukan energi alternatif yang efisien dengan harga yang lebih terjangkau harga sehingga mudah dimanfaatkan oleh masyarakat Microbial Fuel Cell (MFC) sistem. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi substrat konsentrasi dan waktu inkubasi bakteri dari limbah rumen sapi di densitas daya optimum dari sistem Microbial Fuel Cell (MFC) yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan alat Dual Chamber Microbial Fuel Cell dengan PEM berbahan keramik sebanyak 21 chamber yang terdiri dari 7 sampel dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Untuk variasi konsentrasi substrat, label ditandai pada ruang, yaitu pengenceran 1 untuk 3640 ppm, pengenceran 2 untuk 1970 ppm, pengenceran 3 untuk 1250 ppm, pengenceran 4 sebesar 923 ppm, pengenceran 5 sebesar 693 ppm, pengenceran 6 sebesar 582 ppm, dan 0 ppm. Setiap chamber diukur setiap hari selama 30 hari dengan metode polarisasi menggunakan dua multimeter digital. diperoleh hasil penelitian berupa data primer yaitu nilai kuat arus listrik (I) dan tegangan listrik (v) ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil dari ini penelitian menunjukkan bahwa sistem MFC dengan perlakuan variasi substrat konsentrasi limbah rumen sapi dan waktu inkubasi bakteri mempengaruhi daya kepadatan yang dihasilkan. Semakin besar konsentrasi substrat, semakin besar nilai kerapatan daya yang dihasilkan meningkat. Ini dibuktikan dengan substrat konsentrasi 3640 ppm diberi label pengenceran 1 selama 20 hari pengamatan diperoleh densitas daya optimum sebesar 864 mW/m2 pada hari ke-7.