Pengaruh Operating Capacity, Arus Kas Operasi, dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Financial Distress pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Abstract
Ketidakmampuan perusahaan dalam memperkuat fundamental manajemen baik dalam mempertahankan kinerja keuangan maupun mengendalikan operasional dapat memicu terjadinya financial distress. Apabila hal tersebut terus belanjut, maka akan mempengaruhi kelangsungan usaha dan mengakibatkan kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari operating capacity, arus kas operasi, dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap financial distress. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini ialah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019. Jumlah sampel yang digunakan adalah 23 perusahaan, total keseluruhan adalah 69 sampel dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data pada penelitian ini ialah data sekunder yang diperoleh melalui annual report yang diterbitkan melalui website resmi perusahaan dan BEI. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda melalui program SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa operating capacity dan arus kas operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Sedangkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan direksi tidak berpengaruh terhadap financial distress.