Analisis Keandalan Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) PLTMH Narmada, Pengga, Santong Menggunakan Metode EENS
Abstract
Pengembangan sumber energi terbarukan di Indonesia, terutama melalui pembangkit listrik tenaga air mikro, sangat penting karena dianggap sebagai alternatif yang paling menjanjikan untuk energi matahari di negara kepulauan ini. Penelitian ini menggunakan metode Expected Energy Not Supplied (EENS) untuk menganalisis indeks keandalan pembangkit listrik tenaga air mikro di Pulau Lombok. Analisis lapangan dilakukan pada setiap unit pembangkit yang beroperasi di Lombok. Namun, hasil penelitian menunjukkan nilai EENS sebesar 2,82% di Pulau Lombok, yang mengindikasikan bahwa keandalan pembangkit listrik tenaga air mikro masih harus memenuhi standar yang ditetapkan yaitu kurang dari 0,002% per tahun. Oleh karena itu, studi ini menyimpulkan bahwa pembangkit listrik tenaga air mikro di Pulau Lombok masih perlu diandalkan untuk mendukung kebutuhan listrik di wilayah tersebut pada tahun 2022. Temuan ini menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam membangun sumber energi terbarukan yang handal dan berkelanjutan di Pulau Lombok. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan desain, manajemen, dan pemeliharaan sistem mikrohidro. Selain itu, tinjauan komprehensif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan, seperti kondisi cuaca, suhu air, dan karakteristik geografis, diperlukan untuk mengidentifikasi solusi yang tepat dan strategi praktis untuk meningkatkan ketersediaan listrik yang dapat diandalkan di Pulau Lombok. Pada akhirnya, penelitian ini bertujuan untuk mendorong kebijakan dan tindakan yang memadai yang dapat mengatasi hambatan dan mempercepat kemajuan pembangkit listrik tenaga mikrohidro, sehingga memastikan masa depan di mana energi listrik yang dapat diandalkan dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4080]