Perbandingan Penerapan Metode Geographically Weighted Random Forest (GWRF) dan Weighted Least Squares (WLS) Terhadap Kasus Diare pada Balita di Jawa Timur
Abstract
Di Indonesia, penyakit diare menjadi salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas pada balita. Tingginya angka kematian menunjukkan adanya masalah terhadap kesehatan masyarakat dan menghambat peningkatan angka harapan hidup. Pada tahun 2021 ditemukan 198.077 kasus diare pada balita di Jawa Timur. Untuk mengurangi angka ini, perlu dilakukan analisis faktor penyebab diare pada balita, salah satu caranya dengan menggunakan analisis Weighted Least Squares (WLS). WLS merupakan metode OLS yang diberi pembobot 𝑤 yang umum digunakan untuk menyatakan bentuk hubungan antara variabel respon dan variabel prediktornya. Metode ini menghasilkan nilai penduga yang sama untuk semua wilayah penelitian. Di sisi lain terkadang hasilnya beragam antar wilayah yang disebut heterogenitas spasial. Dalam hal heterogenitas spasial dikembangkan analisis regresi berbobot geografis yaitu Geographically Weighted Random Forest (GWRF). GWRF merupakan gabungan dari metode GWR dan machine learning yaitu Random Forest. Dengan metode WLS diperoleh kesimpulan bahwa persentase posyandu mandiri (𝑋1) dan persentase sarana air minum yang dilakukan pemeriksaan (𝑋3) berpengaruh secara dominan dan signifikan terhadap persebaran kasus diare pada balita di Jawa Timur. Metode GWRF menghasilkan 19 kelompok faktor yang mempengaruhi kasus diare pada balita di Jawa Timur berdasarkan 2 kesamaan variable importance di tiap wilayah. Berdasarkan nilai 𝑅2, RMSE, dan MAPE yang dihasilkan menunjukkan bahwa metode GWRF lebih baik daripada
metode WLS.