| dc.contributor.author | IRZAQ, Ma’rifuddin |  | 
| dc.date.accessioned | 2023-07-20T22:27:21Z |  | 
| dc.date.available | 2023-07-20T22:27:21Z |  | 
| dc.date.issued | 2023-06-06 |  | 
| dc.identifier.nim | 181810301010 | en_US | 
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117321 |  | 
| dc.description | Finalisasi repositori 21 Juli 2023_Kurnadi | en_US | 
| dc.description.abstract | Xilooligosakarida merupakan salah satu prebiotik yang menguntungkan dan 
dapat mengakselerasi pertumbuhan probiotik di kolon terutama Lactobacili dan 
Bifidiobacteria sehingga pertumbuhan sel kanker pada usus dapat dicegah. 
Xilooligosakarida di dalam pencernaan difermentasi oleh probiotik kolon menjadi 
asam lemak rantai pendek sehingga membuat suasana usus menjadi asam dan 
suasana asam tersebut menyebabkan pertumbuhan bakteri patogen terganggu.
Xilooligosakarida jika dikonsumsi secara langsung memberikan manfaat yang 
tidak optimal karena xilooligosakarida mengalami pengurangan jumlah akibat 
degradasi langsung pada saat melewati saluran pencernaan sehingga memerlukan 
enkapsulasi. Enkapsulasi pada penelitian ini bertujuan untuk memuat 
xilooligosakarida menggunakan bahan pektin, kitosan dan NaTPP. Enkapsulasi 
dibuat dalam ukuran nanopartikel menggunakan metode gelasi ionik yang 
merupakan teknik menyambungsilangkan antara polikationik dengan polianionik. 
Penelitian ini mempelajari pengaruh pH kitosan terhadap ukuran, persentase
efisiensi enkapsulasi, persen (%) pelepasan secara in vitro dan karakterisasi FTIR 
nanopartikel pektin-kitosan-tpp yang memuat xilooligosakarida.
Nanopartikel yang memuat xilooligosakarida dibuat dengan menggunakan 
campuran bahan pektin dan NaTPP. Larutan kitosan dibuat dengan melarutkan 
0,004 gram kitosan ke dalam 100 mL asam asetat 1% (v/v) selama 24 jam. 
Xilooligosakarida 0,1 mg/mL sebanyak 0,5 mL kemudian ditambahkan ke dalam 
larutan kitosan dengan pengadukan selama 3 jam. Variasi pH kitosan dengan pH 
4, 5 dan 6 disesuaikan menggunakan larutan NaOH. Larutan NaTPP 0,01% (b/v) 
sebanyak 5 mL kemudian ditambahkan ke dalam campuran kitosan dengan 
pengadukan selama 1 jam. Larutan pektin 0,08% (b/v) sebanyak 2 mL kemudian 
ix
ditambahkan ke dalam campuran kitosan-tpp. Campuran yang diperoleh kemudian 
digunakan untuk menentukan ukuran nanopartikel menggunakan Particle Size 
Analyzer (PSA), efisiensi enkapsulasi, persen (%) pelepasan dan karakterisasi 
FTIR.
Ukuran nanopartikel pada pH 4, 5 dan 6 yang diperoleh secara berurutan 
yakni 213,60; 250,20 dan 250,20 nm. Ukuran nanopartikel yang diperoleh 
meningkat seiring dengan meningkatnya pH kitosan. Ukuran yang semakin besar 
tersebut disebabkan karena pada pH yang semakin basa, menyebabkan terjadinya 
agregasi pada kitosan. Kitosan terdeprotonasi sebagian pada pH yang semakin 
basa sehingga terjadi pelipatan rantai kitosan. Efisiensi enkapsulasi nanopartikel 
pH 4, 5 dan 6 secara berurutan yakni 77,45; 72,51 dan 65,76 %. Efisiensi yang 
diperoleh semakin menurun seiring dengan meningkatnya ukuran nanopartikel. 
Persen (%) pelepasan secara in vitro pada nanopartikel pH 4, 5 dan 6 secara 
berurutan yakni 16,15; 16,68 dan 18,29%. Persen (%) pelepasan yang diperoleh 
semakin meningkat seiring dengan menurunya efisiensi enkapsulasi. Hasil 
karakterisasi FTIR pada nanopartikel pektin-kitosan-tpp yakni intensitas yang 
dihasilkan oleh nanopartikel yang tidak memuat xilooligosakarida lebih kecil 
daripada intensitas nanopartikel yang memuat xilooligosakarida. Perbedaan 
intensitas tersebut disebabkan oleh adanya xilooligosakarida yang termuat dalam 
nanopartikel pektin-kitosan-tpp.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh pH kitosan 
terhadap ukuran nanopartikel yang dihasilkan. Ukuran nanopartikel yang semakin 
meningkat menghasilkan efisiensi enkapsulasi yang semakin menurun. Efisiensi 
enkapsulasi yang semakin menurun menghasilkan persen (%) pelepasan yang 
semakin tinggi. Hasil karakterisasi FTIR terhadap nanopartikel pektin-kitosan-tpp 
yakni intensitas yang dihasilkan oleh nanopartikel yang tidak memuat 
xilooligosakarida lebih kecil daripada intensitas nanopartikel yang memuat 
xilooligosakarida | en_US | 
| dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Dr. Anak Agung Istri Ratnadewi, S.Si., M.Si. | en_US | 
| dc.language.iso | other | en_US | 
| dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | en_US | 
| dc.subject | Nanopartikel | en_US | 
| dc.subject | Xilooligosakarida | en_US | 
| dc.subject | Kitosan-TPP | en_US | 
| dc.title | Sintesis Nanopartikel Pektin-Kitosan-TPP untuk Enkapsulasi Xilooligosakarida Target Kolon | en_US | 
| dc.type | Skripsi | en_US | 
| dc.identifier.prodi | Kimia | en_US | 
| dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Anak Agung Istri Ratnadewi, S.Si., M.Si. | en_US | 
| dc.identifier.pembimbing2 | Tanti Haryati, S.Si., M.Si. | en_US | 
| dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_juli_2023_10 | en_US |