Efek Pemberian Ekstrak Kulit Buah Kopi Robusta terhadap Laju Endap Darah (LED) pada Tikus yang diinduksi Periodontitis
Abstract
Periodontitis merupakan penyakit periodontal yang disebabkan oleh bakteri plak pada permukaan gigi. Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri utama penyebab periodontitis. Pada kondisi periodontitis toksin Porphyromonas gingivalis dan sitokin proinflamasi dapat bersirkulasi dalam pembuluh darah menyebabkan efek sistemik dan inflamasi sistemik vaskular yang sering dihubungkan dengan peningkatan kadar fibrinogen. Peningkatan fibrinogen dalam darah menyebabkan eritrosit kehilangan sifat tolak menolaknya sehingga bergerak saling mendekat, menumpuk, dan membentuk rouleaux menyebabkan nilai Laju Endap Darah (LED) meningkat. Inflamasi dapat diredakan oleh kulit buah kopi robusta yang kaya akan kandungan polifenol, alkaloid, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kulit buah kopi robusta dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB terhadap nilai laju endap darah pada tikus yang diinduksi periodontitis. 20 ekor tikus wistar dibagi secara acak kedalam 5 kelompok, yaitu baseline tikus sehat, periodontitis, periodontitis + ekstrak kulit buah kopi robusta dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB. Porphyromonas gingivalis diinjeksikan pada sulkus gingiva bagian bukal gigi molar pertama kiri bawah setiap 3 hari sekali, selama 21 hari. Sondase ekstrak diberikan sehari sekali selama 21 hari. Pada hari ke-22, darah diambil secara intrakardial untuk menghitung laju endap darah menggunakan metode Westergren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok periodontitis memiliki nilai LED tertinggi, kemudian LED menurun setelah tikus periodontitis diberi ekstrak kulit buah kopi robusta seiring peningkatan dosis. Hasil uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedan yang signifikan. Kesimpulannya ekstrak kulit buah kopi robusta dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB terbukti dapat menurunkan nilai laju endap darah pada tikus yang diinduksi periodontitis. Kemampuan menurunkan laju endap darah meningkat seiring dengan peningkatan dosis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]