Show simple item record

dc.contributor.authorABIDIANA, Denissa Rahma
dc.date.accessioned2023-07-13T22:18:19Z
dc.date.available2023-07-13T22:18:19Z
dc.date.issued2023-04-12
dc.identifier.nim191910601019en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117240
dc.descriptionFinalisasi repositori 14 Juli 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractKabupaten Jember memiliki salah satu sumber air baku yaitu Sungai Bedadung. Sungai tersebut memiliki panjang sekitar 161 km. Menurut penelitian Pradana dkk. (2019) tingkat kekeruhan Sungai Bedadung mencapai 12,55 NTU, yang mana standar baku mutu Permenkes No. 2 Tahun 2023 sebesar < 3 NTU. Berdasarkan hal tersebut, diwajibkan untuk dilakukan pengolahan air permukaan untuk mengurangi tingkat kekeruhan air menggunakan proses koagulasi – flokulasi. Biji flamboyan dapat digunakan sebagai biokoagulan karena mudah didapat dan mudah diolah dibandingkan koagulan sintetis. Untuk meningkatkan efektivitas kinerja proses koagulasi - flokulasi, ditambahkan media berbutir untuk mengurangi tingkat kekeruhan air. Kombinasi tersebut dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan selama proses koagulasi – flokulasi berlangsung. Oleh karena itu, dalam penelitian tersebut, untuk menentukan tingkat efektivitas pada masing – masing jenis media berbutir, reaktor media berbutir yang digunakan berupa single media dan multiple media. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental, dimana dilakukanproses jartest untuk mendapatkan dosis optimum biji flamboyan yang kemudian diaplikasikan pada reaktor koagulasi – flokulasi dengan media berbutir. Proses pengendapan dalam sedimentasi memerlukan waktu sekitar tiga jam, dimana dalam setiap jam dilakukan pengambilan sampel uji. Variabel bebas yang digunakan adalah jenis media berupa single media dan multiple media, serta nilai debit yaitu 0,5 L/menit; 0,6 L/menit; dan 0,7 L/menit. Variabel terikat adalah nilai kekeruhan akhir, persentase penyisihan kekeruhan, dan pH akhir. Variabel kontrol yang digunakan adalah biokoagulan biji flamboyan, diameter butiran, dan ketebalan media. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut adalah nilai dosis optimum biokoagulan biji flamboyan sebesar 50 ppm dengan nilai kekeruhan awal antara 34,6 – 50,2 NTU memiliki efisiensi rata – rata penurunan kekeruhan sebesar 32,07%. Jenis multiple media memiliki nilai efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis single media. Efisiensi penurunan kekeruhan rata – rata dengan penambahan biokoagulan pada reaktor single media sebesar 57,66 – 73,58% pada pengendapan ke – 3 jam, sedangkan penurunan kekeruhan rata – rata pada reaktor multiple media sebesar 85,00 – 93,39% .en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T Dosen Pembimbing Anggota : Noven Pramitasari, S.T., M.Ten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectMedia Berbutiren_US
dc.subjectBiokoagulanen_US
dc.subjectBiji Flamboyanen_US
dc.subjectKualitas Air Sungai Bedadungen_US
dc.titleUji Efektivitas Biji Flamboyan Sebagai Biokoagulan dengan Media Berbutir untuk Meningkatkan Kualitas Air Sungai Bedadungen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Noven Pramitasari, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.validatorKacung-5-Juni 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record