Keanekaragaman Spesies Burung Pantai di Biosite Teluk Pangpang Ijen Geopark
Abstract
Teluk Pangpang merupakan wilayah pesisir yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Teluk Pangpang termasuk dalam situs biologi (biosite) di wilayah Ijen Geopark yang dilalui jalur migrasi burung East Asia Australia Flyway (EAAF) sehingga sangat potensial sebagai habitat persinggahan (stopover) burung pantai yang bersifat migran. Burung pantai atau “shorebirds” merupakan sekelompok burung air yang hidupnya sangat bergantung pada lahan basah seperti hutan mangrove, daratan berlumpur, dan tambak. Keberadaan burung pantai di beberapa wilayah Indonesia sudah dilaporkan oleh beberapa peneliti, namun belum ada penelitian terkait keanekaragaman burung pantai di Biosite Teluk Pangpang. Keanekaragaman spesies burung pantai sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem lahan basah dan sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan komposisi dan keanekaragaman spesies burung pantai di Biosite Teluk Pangpang.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai Maret 2023. Pencatatan data burung pantai dalam penelitian ini dilaksanakan selama satu hari pada bulan Oktober 2022 di Biosite Teluk Pangpang, Ijen Geopark. Data burung pantai dicatat dengan menggunakan metode titik terkonsentrasi (concentration count) dengan jarak pengamatan 100 m. Data dicatat oleh empat pengamat di lima titik terkonsentrasi dengan durasi waktu pengamatan 30 menit pada setiap titiknya. Data yang dicatat meliputi nama dan jumlah individu setiap spesies. Nama spesies ditentukan berdasarkan karakteristik setiap spesies yang diperoleh dengan cara memotretnya, mengamati secara langsung dengan binokuler, dan kemudian mengidentifikasinya. Jumlah individu setiap spesies ditentukan dengan menghitung individu burung yang sedang terbang maupun bertengger. Data nama spesies dan jumlah individu setiap spesies digunakan untuk menentukan keanekaragaman spesies burung pantai dengan menggunakan indeks Shannon-Wiener (H’).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 13 spesies burung pantai dari famili Scolopacidae dan Charadriidae. Jumlah spesies dari famili Scolopacidae yang telah ditemukan sebanyak sembilan spesies yang meliputi Actitis hypoleucos, Arenaria interpres, Limosa lapponica, Numenius arquata, N. phaeopus, Tringa glareola, T. nebularia, T. tetanus, dan Xenus cinereus. Sedangkan jumlah spesies burung pantai dari famili Charadriidae sebanyak empat spesies, yang meliputi Charadrius javanicus, C. leschenaultii, Pluvialis fulva, dan P. squatarola. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman di Biosite Teluk Pangpang sebesar 1,18 atau dalam kategori sedang. Keanekaragaman spesies burung pantai di Teluk Pangpang ini dikatakan sedang karena kekayaan spesies yang ditemukan cukup banyak namun memiliki kelimpahan yang tidak merata.
Kesimpulan penelitian ini adalah 13 spesies burung pantai di Biosite Teluk Pangpang meliputi Actitis hypoleucos, Arenaria interpres, Charadrius javanicus, C. leschenaultii, Limosa lapponica, Numenius arquata, N. phaeopus, Pluvialis fulva, P. squatarola, Tringa glareola, T. nebularia, T. tetanus, dan Xenus cinereus. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa keanekaragaman spesies burung pantai di Biosite Teluk Pangpang dalam kategori sedang.