Show simple item record

dc.contributor.authorMAWARNI, Safna Aulilia Intan
dc.date.accessioned2023-07-12T22:25:39Z
dc.date.available2023-07-12T22:25:39Z
dc.date.issued2023-03-30
dc.identifier.nim161810301008en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117207
dc.descriptionFinalisasi repositori 13 Juli 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPolianilin merupakan polimer konduktif yang saat ini sedang banyak diteliti. Hal ini disebabkan polianilin memiliki karakteristik yang unik meliputi konduktivitas listrik yang baik, sifat optik yang baik, dan kestabilan kimia yang baik. Kelebihan dari polianilin adalah stabilitas termal yang baik, namun kekurangannya adalah sifat mekanik yang lemah atau mudah rapuh. Selulosa bakteri memiliki keunggulan sifat mekanik yang tinggi sehingga dapat dijadikan material komposit berbasis polianilin. Bentuk polianilin yang stabil pada suhu ruang adalah basa emeraldin. Penambahan dopan pada proses polimerisasi anilin dapat mengubah bentuk basa emeraldin menjadi garam emeraldin. Dopan yang digunakan dalam sintesis komposit polianilin-selulosa bakteri yaitu dopan HCl dan CH3COOH. Perbandingan jenis dopan ini dilakukan untuk mengetahui nilai konduktivitas listrik yang optimum. Penambahan variasi konsentrasi dopan dalam sintesis komposit PANi/BC dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dopan terhadap nilai konduktivitas. Variasi konsentrasi dopan yang digunakan adalah 1M; 1,5M; dan 2M. Karakteristik komposit PANi/BC yang diperoleh dianalisis dengan pengukuran konduktivitas dan FTIR. Konduktivitas komposit PANi/BC dari variasi konsentrasi dopan HCl 1M; 1,5M; dan 2M adalah 4,49x10-2 S/cm; 5,03x10-2 S/cm; dan 5,47x10-2 S/cm. Sedangkan konduktivitas komposit PANi/BC dari variasi konsentrasi dopan CH3COOH 1M; 1,5M; dan 2M yaitu 1,88x10-5 S/cm; 2,32x10-5 S/cm; dan 3,45x10-5 S/cm. Peningkatan konsentrasi dopan dalam polimerisasi akan meningkatkan derajat konduktivitas yang disebabkan oleh peningkatan proton (H+) oleh HCl yang terisi pada struktur emeraldin. Semakin besar konsentrasi dopan maka H+yang mengalami protonasi lebih banyak sehingga garam emeraldin yang terbentuk akan semakin banyak pula. Komposit PANi/BC dengan dopan CH3COOH mempunyai nilai konduktivitas listrik yang lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai konduktivitas listrik PANi dengan doping HCl. Hasil karakteristik menggunakan Fourier Transform Infra Read (FTIR) pada dopan HCl menunjukkan puncak spektrum 1582,50 cm-1sebagai C=C cincin kuinoid dan 1443,92 cm-1 sebagai C=C cincin benzoid. Sedangkan karakteristik menggunakan dopan CH3COOH dalam analisis FTIR pada penelitian terdapat pada puncak 1568 cm-1 sebagai C=C cincin kuinoid dan puncak 1430,15 cm-1sebagai puncak C=C cincin benzoid. Hal tersebut menunjukkan bahwa bentuk PANi yang diperoleh adalah garam emeraldin yang dibuktikan dengan terbentuknya komposit berwarna hijau kehitamanen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I :Dr. Busroni, M.Si. Dosen Pembimbing II : Dwi Indarti, S.Si., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matermatika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectPerbedaan Jenis Dopanen_US
dc.subjectPolianilinen_US
dc.titlePengaruh Konsentrasi Dua Jenis Dopan pada Sintesis Komposit PANI/BC terhadap Nilai Konduktivitasen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKIMIAen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Busroni, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dwi Indarti, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorratnaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record