Sistem Pendukung Keputusan Investasi Lahan Pertanian Berdasarkan Profil Risiko Investor Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Random Forest
Abstract
Sektor hortikultura di Indonesia merupakan salah satu tumpuan ekonomi
terbesar bagi negara Indonesia. Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
berlaku pada subsektor hortikultura terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,
sebesar 8%. Beberapa tanaman hortikultura yang menjadi komoditas unggulan di
Indonesia adalah sukun, pisang, alpukat, mangga, durian dan jambu madu deli.
Namun, sektor pertanian juga memiliki beberapa permasalahan umum yang
menghambat produktivitas hasil pertanian, salah satunya adalah permasalahan
permodalan yang terbatas. Investasi pada bidang pertanian dapat dijadikan
alternatif bagi para investor untuk mengembangkan bisnis mereka. Investasi pada
produk pertanian memberikan rasa aman yang lebih jelas dibandingkan dengan
produk investasi lainnya dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Adapun tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi investasi pada sektor hortikultura di Indonesia dan mengetahui
potensi investasi pada sektor hortikultura di Indonesia. Pada penelitian ini
menggunakan Metode Random Forest untuk memprediksi variabel pertumbuhan
jumlah produksi tanaman dan Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk
memberikan rekomendasi keputusan lahan investasi terbaik. Berdasarkan dari
penelitian yang telah dilakukan hasil perhitungan menunjukkan peningkatan
produksi yang berbeda-beda pada tahun 2021 dan 2022, dengan mangga memiliki
peningkatan produksi yang paling tinggi. Rekomendasi keputusan lahan terbaik
untuk investor adalah lahan durian 1 dan lahan pisang 1.