Evaluasi Implementasi Jakstrada dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Masalah yang sedang dihadapi Kabupaten Sidoarjo yaitu tentang masalah sampah. SIPSN mencatat Kabupaten Sidoarjo menghasilkan sampah sebesar 1.086 ton/hari pada tahun 2019, dan pada tahun 2020 sebesar 1.223 ton/hari. Pada tahun 2018 Pemerintah Daerah mengeluarkan dari Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 100 Tahun 2018, tentang Kebijakan dan Strategi Kabupaten Sidoarjo Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga atau Jakstrada. Tujuan penelitian ini akan mengevaluasi ketercapaian Jakstrada Kabupaten Sidoarjo dari tahun 2019-2021, dan menentukan strategi yang digunakan agar implementasi mencapai 100%. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif, atau penelitian yang hasilnya tidak diperoleh dari prosedur statistik ataupun bentuk hitungan, tetapi berbentuk deskripsi yang membandingkan antara kebijakan dengan keadaan yang terjadi. Hasil dari evaluasi ini program Jakstrada pada tahun 2019-2021 masih belum sepenuhnya dilaksanakan. Hasil wawancara dengan pihak DLHK, didapatkan data ketercapaian hanya tahun 2020-2021. Program yang sudah diterapkan pada tahun 2020-2021 yaitu pada kebijakan pertama bagian c poin ke 1 terkait penguatan komunikasi eksekutif dan legislatif, kebijakan pertama bagian f poin ke 1 terkakit keterlibatan masyarakat melalui KIE secara formal dan informal, kebijakan pertama poin bagian g poin ke 3 terkait penerapan sistem disinsentif untuk produsen, dan kebijakan kedua bagian a poin ke 4 terkait kaji ulang standar teknologi ramah lingkungan. Namun, dari hasil wawancara dengan para tokoh masyarakat, implementasi Jakstrada juga berjalan pada tahun 2019. Kegiatan yang dilakukan seperti sosialisasi terkait bank sampah, dan pelatihan daur ulang sampah plastik dengan ibu PKK. Hal ini tidak diterapkan secara merata, contohnya seperti di Kecamatan Sidoarjo terdapat sosialisasi, tetapi pada Kecamatan Waru tidak diadakan sosialisasi. Strategi dianalisis menggunakan metode SWOT, dapat disimpulkan menjadi strategy opportunities strength (OS), strategy threat strength (TS), strategy opportunities weakness (OW), dan strategy threats weakness (TW). Strategi yang ditentukan yaitu meningkatkan sosialisasi terkait pendauran ulang sampah, bank sampah, dan TPST, kemudian membangun bangunan TPST sesuai SNI 3242:2008, program yang sudah berjalan dikaji dengan peraturan yang berlaku, membentuk pasukan khusus untuk mengevaluasi pembatasan timbulan sampah, menambah fasilitas pengangkutan sampah, melaksanakan kampanye melalui sosial media, serta meningkatkan komitmen antar pemerintah dan masyarakat.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4212]