Model Adaptasi Ekonomi Berbasis Modal Sosial sebagai Respons Masyarakat Nelayan terhadap Kondisi Tangkap Lebih (Overfishing) dan Kemiskinan di Kawasan Pesisir Selat Madura, Jawa Timur
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dan difokuskan pada sebuah desa nelayan, yaitu Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan menghasilkan suatu model adaptasi ekonomi berbasis modal sosial sebagai respons masyarakat nelayan terhadap kondisi tangkap lebih dan kemiskinan di kawasan Pesisir Selat Madura, Jawa Timur. Pendekatan penelitian dilakukan secara emik, yakni dengan menekankan pada persepsi informan terhadap subjek penelitian. Pendekatan etik akan diterapkan secara bersyarat, jika pendekatan emik dipandang kurang efektif untuk menjelaskan, memahami, atau memaknai suatu gejala sosial yang ada. Penggunaan pendekatan ini didasarkan pada teori-teori yang terkait dan hasil kajian-kajian yang relevan dengan subjek penelitian.
Data diperoleh dari informan atau masyarakat dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan terlibat. Validasi data dilakukan dengan teknik trianggulasi dan verifikasi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, pedoman wawancara, dan diri peneliti. Informan ditetapkan berdasarkan teknik snow ball (bola salju) dan jumlah informan bersifat relatif, yakni disesuaikan dengan kecukupan kebutuhan data. Analisis data dilakukan dengan pendekatan thick description (deskripsi mendalam) untuk memahami dan memaknai (interpretation of meaning) dari gejala yang diteliti, serta merajut relasi antargejala, sehingga diperoleh pengertian yang komprehensif, holistik, dan terpadu terhadap gejala sosial yang diteliti. Karena itu, prinsip-prinsip dalam analisis data adalah kausalitas dan penjelasan sosial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejak modernisasi perikanan (blue revolution) diberlakukan pada awal tahun 70-an dan dioperasikannya jaring purse seine (perahu slerek) di Desa Pesisir pada awal tahun 1990-an, potensi sumber daya perikanan tangkap di kawasan perairan setempat berangsur-angsur terus menurun karena eksploitasi yang berlebihan. Penurunan potensi sumber daya perikanan tangkap ini berpengaruh terhadap tingkat pendapatan masyarakat nelayan dan menimbulkan masalah serius dalam kehidupan sosial ekonomi, seperti kemiskinan nelayan. Kondisi demikian mendorong masyarakat nelayan mengembangkan strategi atau model adaptasi ekonomi berbasis modal sosial yang dimiliki, yakni mengembangkan institusi arisan dan simpenan, berdagang ikan dan membuka usaha warung/toko, dan budi daya rumput laut. Strategi-strategi adaptasi ekonomi berbasis modal sosial ini merupakan pilar-pilar utama yang menopang stabilitas sosial dan kelangsungan hidup masyarakat nelayan. Strategi ini merupakan hasil interaksi dialektika antara manusia (masyarakat nelayan), kebudayaan, dan lingkungannya.
Model adaptasi ekonomi yang dihasilkan oleh kegiatan penelitian ini diharapkan dapat diterapkan secara fleksibel pada desa-desa nelayan di Pesisir Selat Madura yang kondisi sumber daya perikanannya, permasalahannya, dan karakteristik sosial masyarakatnya relatif sama dengan Desa Pesisir. Di samping itu, model yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai basis pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan nelayan.
Kata Kunci: adaptasi ekonomi, modal sosial, kemiskinan nelayan, perikanan tangkap, budi daya rumput laut.
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]