Perancangan Kawasan Intermoda Transportasi Ketapang Banyuwangi Menggunakan Pendekatan Transit Oriented Development
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di dunia. Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia dengan presentasi 55% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Transportasi umum merupakan transportasi yang paling diminati oleh masyarakat untuk berpindah dari tempat satu ketempat lainnya. Sehingga integrasi antarmoda transportasi pada suatu kawasan perkotaan sangat diperlukan untuk mempermudah penumpang transportasi berpindah moda transportasi. Kawasan penelitian berada di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi merupakan kawasan yang sangat strategis untuk diterapkan sistem integrasi. Hal ini dikuatkan dalam Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pelabuhan Ketapang dan RDTR bagian wilayah Perkotaan Banyuwangi tahun 2016-2036 bahwa kawasan ini masuk ke dalam sub zona terminal intermoda yang saling terintegrasi antara terminal, stasiun dan pelabuhan penyeberangan.
Penelitian ini menggunakan konsep TOD. Konsep TOD yang digunakan pada penelitian ini adalah florida 2012 yang di substansi dengan ITDP 2017. Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis yang pertama yaitu analisis deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran umum wilayah studi dan kesesuaian kawasan studi dengan prinsip TOD, yang kedua adalah analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) bertujuan untuk menentukan prioritas perancangan yang akan diterapkan pada kawasan yang kemudian dilanjutkan dengan analisis tapak yang digunakan untuk merancang kawasan yang dibagi kedalam 4 fungsi yang tingkatannya sesuai dengan hasil analisis AHP dengan mengangkat konsep budaya kabupaten banyuwangi kedalam konsep kawasan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3841]