Analisa Potensi Daya dan Optimasi Sistem PLTMH dengan Software Homer Energy di Perkebunan Sentool Jember
Abstract
Pembangkit listrik tenaga mikro hidro merupakan pembangkit listrik energi terbarukan. Pembangkit ini memanfaat aliran air dengan skala kecil sebagai sumber tenaganya dan memiliki daya keluaran antara 5 kW – 100 kW. Kebutuhan energi listrik terus meningkat sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat
5% dan pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun. Sehingga nantinya akan ada kemungkinan kekurangan energi listrik dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh debit air terhadap potensi daya dan optimasi sistem PLTMH dengan software HOMER Energy sebagai peninjauan ulang untuk perencanaan pembangunan PLTMH.
Penelitian ini dilakukan pada aliran air yang berada di daerah Perkebunan Sentool Desa suci, Kec. Panti, Kabupaten Jember. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data hidro, beban listrik dan ekonomi. Data hidro meliputi debit, head, turbin dan generator. Debit diukur dengan menggunakan metode float dan head diukur menggunakan google earth. Data beban listrik adalah data beban harian RT 01 yang berjumlah 37 rumah dengan pengambilan 10 rumah sebagai sampel. Data ekonomi adalah biaya untuk membeli komponen PLTMH (seperti turbin , generator dan perangkat elektrik yang dibutuhkan), biaya operasional dan perawatan, diskon rate, ekspektasi inflasi dan perkiraan usia proyek. Data-data yang didapatkan dianalisis secara teoritis dan disimulasikan menggunakan software HOMER Energy.
Hasil penelitian menunjukkan potensi daya secara teoritis terbesar senilai 53,12 kW dengan debit 0,398 m3 dan terkecil senilai 18,05 kW dengan debit 0,135 m3, sedangkan daya rata- rata sebesar 36,97 kW. Hasil simulasi menggunakan software HOMER Energy menghasilkan konfigurasi sistem PLTMH berkapasitas 37,1 kW dengan biaya modal sebesar Rp 48.600.000, biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp 42.900.000. Net Present Cost (NPC) selama masa pakai 20 tahun adalah sebesar Rp -212.747.987,50 dan Levelized Cost of Energi (LCoE)
sebesar Rp -573,63. PLTMH dalam setahun dapat memproduksi listrik sebesar
290.573 kWh dengan pemakaian beban primer sebesar 57.192kW dan penjualan ke
jaringan sebesar 233.381 kWh. Hasil dari jual-beli listrik ke jaringan (grid) dalam
setahun mendapatkan keuntungan senilai Rp 212.747.987,50 dengan NPV sebesar
Rp 3.743.500.000. Sehingga Sistem konfigurasi PLTMH ini cocok untuk
diinvestasi karena nilai NPV > 0 (menguntungkan).