Show simple item record

dc.contributor.authorMUHARRAM, Muhammad Maulana Syahrul
dc.date.accessioned2023-06-14T22:33:33Z
dc.date.available2023-06-14T22:33:33Z
dc.date.issued2023-01-11
dc.identifier.nim191910301056en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116903
dc.descriptionFinalisasi repositori 14 Juni 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractErupsi Gunung Semeru pada bulan Desember tahun 2021 silam, salah satu dampaknya adalah ribuan rumah warga rusak dan harus direlokasi akibat tertimbuun abu vulkanik dan terkena banjir lahar dingin. Jutaan meter kubik material abu vulkanik yang dikeluarkan akibat erupsi Gunung Semeru ini akan dibersihkan dan dibuang begitu saja. Padahal material abu vulkanik secara umum memiliki kandungan dengan unsur mayor Si, Al, dan Ca. Sedangkan unsur minor berupa unsur logam (Fe, Pb, dan Ti) (Wahyuni, 2012). Kandungan mayor (Si, Al, dan Ca) pada abu vulkanik memberikan potensi untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar semen, keramik, atau produk lain yang berbahan dasar semen. Bata beton (paving block) merupakan suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu. Pemanfaatan abu vulkanik sebagai bahan tambah (filler) untuk bata beton (paving block) ini diharapkan mampu mengurangi berlimpahnya sisa abu vulkanik di daerah yang terkena erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahewa Paving block dengan variasi abu vulkanik memiliki sifat fisik dan sifat tampak dengan permukaan yang rata, tidak retak, dan memiliki kehalusan yang cukup. Semakin banyak persentase abu vulkanik semakin mempengaruhi kerapatan dan kehalusan permukaan pada paving block. Paving block dengan variasi abu vulkanik 10% memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 14,25 Mpa, persentase absorbsi air rata-rata sebesar 7,11%, dan persentase rata-rata kehilangan berat akibat natrium sulfat sebesar 0,62%. Kemudian paving block dengan variasi abu vulkanik 20% memiliki nilai kuat tekan 21,35 Mpa, persentase absorbsi air rata-rata 5,57%, dan persentase kehilangan berat akibat natrium sulfat rata-rata sebesar 0,51%. Paving block dengan variasi 30% memiliki nilai kuat tekan 23,33 Mpa, persentase absorbsi air rata-rata 5,95%, dan persentase kehilangan berat akibat natrium sulfat rata-rata sebesar 0,36%. Penambahan abu vulkanik pada komposisi paving block memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap nilai kuat tekan paving block dan ketahanan terhadap natrium sulfat yang ditandai dengan nilai R square lebih dari 0,8 (0,83 dan 0,88) berdasarkan hasil analisis regresi. Sedangkan penambahan abu vulkanik memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap nilai absorbsi atau penyerapan air pada paving block, ditandai dengan niali R square hanya sebesar 0,468 dari hasil analisis regresi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persentase optimal penambahan abu vulkanik untuk paving block adalah 30%.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Erno Widayanto, S.T., M.T Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Krisnamurti, M.Ten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectErupsien_US
dc.subjectAbu Vulkaniken_US
dc.subjectPaving Blocken_US
dc.titlePengaruh Penambahan Abu Vulkanik Gunung Semeru Terhadap Sifat Bata Beton (Paving Block)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Erno Widayanto, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Krisnamurti, M.Ten_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juni_2023_13en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record