dc.contributor.author | IQLIMA, Izza | |
dc.date.accessioned | 2023-06-13T22:40:25Z | |
dc.date.available | 2023-06-13T22:40:25Z | |
dc.date.issued | 2023-04-11 | |
dc.identifier.nim | 191910601056 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116864 | |
dc.description | Finalisasi repositori 14 Juni 2023_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Biogas dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif untuk menggantikan sumber energi fosil yang jumlahnya semakin sedikit. Proses pengolahan sampah organik menjadi biogas dilakukan dengan penguraian oleh bakteri secara anaerobik untuk menghasilkan gas metan. Proses produksi biogas menghasilkan gas metana (CH4), gas karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya. memiliki nilai kalor yang tinggi sehingga gas ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar. (CH4) yang dihasilkan perlu dilakukan pemurnian terhadap impuritas-impuritas lain seperti (CO2) karena dapat berpengaruh terhadap nilai kalor yang dihasilkan. Untuk mengurangi kandungan (CO2) pada biogas maka diperlukan pengolahan lanjutan yaitu purifikasi gas untuk menghasilkan kualitas gas yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengolahan sampah sayur kubis putih menjadi biogas dengan starter dari kotoran sapi dan dipurifikasi untuk meningkatkan kualitas biogas yang dihasilkan. Gas hasil fermentasi diberi perlakuan purifikasi dengan variasi jenis larutan absorben yaitu Ca(OH)2, KOH, dan NaOH 2,5M. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kualitas Air Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember.
Hasil penelitian menunjukkan gas sebelum purifikasi pada hari ke-15 dan hari ke-30 mempunyai kadar gas metana sebesar 0,00659% dan 0,00438%. Kadar gas metana pada hari ke-15 setelah diberi perlakuan purifikasi dengan larutan Ca(OH)2 meningkat sebesar 0,01203%, dengan larutan KOH sebesar 0,01353%, dan dengan larutan NaOH sebesar 0,01118%. Kadar gas metana pada hari ke-30 setelah diberi perlakuan purifikasi dengan larutan Ca(OH)2 meningkat sebesar 0,00623%, dengan larutan KOH sebesar 0,00546%, dan dengan larutan NaOH sebesar 0,00515%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase kadar gas metana meningkat setelah diberi perlakuan purifikasi dengan larutan Ca(OH)2, KOH, dan NaOH. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Nasrul Ilminnafik, S.T., M.T.
Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Audiananti Meganandi Kartini, S.Si., M.T. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | Biogas | en_US |
dc.subject | Purifikasi | en_US |
dc.subject | Ca(OH)2 | en_US |
dc.subject | KOH | en_US |
dc.subject | NaOH | en_US |
dc.title | Purifikasi Biogas Dari Sampah Sayur Kubis Putih Menggunakan Ca(OH)2, KOH, dan NaOH 2,5M | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknik Lingkungan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Ir. Nasrul Ilminnafik, S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ir. Audiananti Meganandi Kartini, S.Si., M.T. | en_US |
dc.identifier.validator | ratna | en_US |