Show simple item record

dc.contributor.authorRAHMA, Hilda Ainur
dc.date.accessioned2023-06-13T22:34:41Z
dc.date.available2023-06-13T22:34:41Z
dc.date.issued2023-04-13
dc.identifier.nim191910601014en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116859
dc.descriptionFinalisasi repositori 14 Juni 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPelayanan air di Banyuwangi bagian Barat dilayani oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) cabang Genteng. Presentase cakupan sambungan rumah di PUDAM Genteng yaitu 16,10% yang jauh dari target yaitu 40%. Rendahnya sarana dan prasarana air bersih dan belum optimalnya penyediaan akses air bersih menjadi permasalahan yang harus diperbaiki. Tingkat kehilangan air pada tahun 2020 sebesar 21% perlu ditekan agar kebocoran air tersebut tidak melebihi kriteria perencanaan 20%. Permasalahan tersebut perlu diatasi dengam pengembangan jaringan distribusi air minum untuk dapat mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai Air Bersih dan Sanitasi Layak yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang dapat berkelanjutan untuk semua. Simulasi pengembangan jaringan distribusi menggunakan software EPANET 2.0. Studi ini bertujuan untuk menetahui kebutuhan air pada tahun 2042 dan mengetahui upaya untuk menekan tingkat kehilangan air. Pengembangan jaringan membutuhkan data sekunder seperti jumlah penduduk, jumlah konsumsi air, jumlah sambungan rumah, kebutuhan air non domestik, data tersebut digunakan untuk menghitung kebutuhan air rata-rata tahun 2022 dan diproyeksikan hingga tahun 2042. Data sekunder lainnya berupa peta jaringan pipa, diameter pipa, spesifikasi pipa yang digunakan untuk simulasi pada software EPANET 2.0. Hasil simulasi dikalibrasi dengan data primer mengenai tekanan, debit, dan elevasi. Pengukuran tekanan dengan manometer, pengukuran debit dengan melepas kran pada wadah, dan elevasi dengan Garmin GPS. Hasil kaslibrasi didapatkan nilai koefisien korelasi yaitu pada tekanan sebesar 0,768 , debit 0,908, dan elevasi 0,99. Data konsumsi air dan proyeksi penduduk menghasilkan kebutuhan air rata-rata pada tahun 2042 yaitu 289,67 liter/detik. Debit tambahan dari Mata Air Rambut Muko sebesar 145 liter/detik dan debit Sungai Setail sebesar 36131 liter/detik. Penambahan 2 pompa dan pergantian spesifikasi pompa dengan jenis Grundfoss CRN 45 dan Grundfoss CRN 120. Pipa yang digunakan yaitu PVC dan HDPE dengan diameter pipa 50, 63, 90, 110, 160, 220, 250, 315, dan 355 mm. Upaya penurunan kehilangan air dilakukan dengan membentuk zona DMA. Terdapat 13 DMA dengan menggunakan 10 control valve, 4 closed valve, dan 5 PRV. Target persentase kehilangan air pada tahun 2042 yaitu sebesar 15%. Hasil analisis pada jam 01:00 yaitu tekanan terendah 10 m dan tertinggi 96,35 m, kecepatan terendah yaitu 0,08 m/detik dan tertinggi 2,38 m/detik. Hasil analisis pada jam 06:00 yaitu tekanan terendah 10 m dan tertinggi 85,97 m, kecepatan terendah yaitu 0,1 m/detik dan tertinggi 2,62 m/detik.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Ir. Ririn Endah Badriani, S.T., M.T. Dosen Pembimbing Anggota : Noven Pramitasari, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectEPANET 2.0en_US
dc.subjectDistrik Meter Areaen_US
dc.subjectKabupaten Banyuwangien_US
dc.subjectPerusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM)en_US
dc.titlePengembangan Sistem Jaringan Distribusi Air Minum dengan Pembentukan District Meter Area (DMA) di Banyuwangi Bagian Barat Tahun 2022-2042en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Ririn Endah Badriani, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Noven Pramitasari, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorratnaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record