Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana) sebagai Inhibitor Korosi pada Kawat Ortodonti Berbahan Dasar CuNiTi
Abstract
Kawat copper-nickel-titanium (CuNiTi) merupakan salah satu dari beberapa jenis kawat ortodontik yang digunakan dalam perawatan maloklusi. Kawat ortodonti yang terpapar lingkungan rongga mulut rentan terhadap korosi, Hal tersebut memberikan efek negatif pada karakteristik mekanik dan biokompatibilitas kawat. Proses korosi tidak dapat dihentikan tetapi lajunya dapat diturunkan dengan menggunakan inhibitor alami yang mengandung senyawa antioksidan, seperti tanin yang terkandung dalam biji alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekstrak biji alpukat (Persea americana) sebagai inhibitor korosi pada kawat ortodontik berbahan dasar CuNiTi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain pretest-post test control group design. 16 sampel kawat CuNiTi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol yang direndam dalam saliva buatan dan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak biji alpukat konsentrasi 1,5 g/L; 2 g/L; dan 2,5 g/L. Laju korosi dihitung mengikuti metode weight loss. Data diuji menggunakan uji parametrik One-way ANOVA dan hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05). Uji post-hoc LSD menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan semua kelompok perlakuan. Selanjutnya terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan kecuali kelompok (P-2) dan (P-3) yang tidak memiliki perbedaan yang nyata. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji alpukat (Persea americana) dapat digunakan sebagai inhibitor korosi pada kawat ortodonti CuNiTi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]