• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Degradasi Scaffold Hidroksiapatit Gipsum Puger (HAGP)–Pati Singkong (Manihot esculenta) Melalui Pelepasan Ion Fosfor sebagai Bahan Bone Graft

    Thumbnail
    View/Open
    Tugas Akhir Ican_watermark.pdf (2.674Mb)
    Date
    2023-04-05
    Author
    AMBAMI, Ican Frida
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar belakang: Kasus periodontitis dapat menyebabkan hilangnya dukungan pada rahang dan berkurangnya fungsi tulang alveolar. Sehingga diperlukan adanya sebuah perawatan untuk merekonstruksi dan mengembalikan fungsi tulang alveolar, salah satunya yaitu dengan bone graft. Dalam pengaplikasiannya, bone graft dikembangkan dalam bentuk scaffold. Scaffold yang ideal harus memiliki komposisi yang mirip dengan struktur penyusun tulang. Salah satu komponen penyusun tulang yaitu hidroksiapatit, sehingga hidroksiapatit dapat digunakan sebagai bahan scaffold. Pada penelitian ini menggunakan Hidroksiapatit Gipsum Puger (HAGP) sebagai bahan scaffold. Namun, sifat biomekanik serta sifat degradasi yang dimiliki oleh hidroksiapatit masih belum ideal untuk dijadikan sebagai scaffold. Oleh karena itu untuk membentuk scaffold yang ideal perlu dikombinasi dengan bahan biopolimer seperti pati singkong. Metode: Serbuk gipsum Puger diayak hingga ukuran partikel mencapai 50 µm. Diamonium Hidrogen Fosfat (DHP) ditimbang menggunakan timbangan mekanik untuk membuat larutan dengan konsentrasi 0,5 M. Serbuk gipsum ditimbang sebelum dicampur dengan larutan DHP. Larutan kemudian dipanaskan dalam microwave (prosedur hidrotermal) selama 30 menit. Gelatin padat diencerkan untuk menghasilkan gelatin cair. Hidroksiapatit dan pati singkong dicampur dengan gelatin kemudian dibekukan dan dikeringkan dengan teknik freeze-drying. Perancah HAGP diuji secara in vitro dalam Simulated body Fluid (SBF), yang serupa dengan cairan tubuh. Selama 7 hari, scaffold HAGP-Pati singkong direndam dalam SBF. Hasil: Kelompok sampel scaffold HAGP-pati singkong 100/0 memiliki nilai degradasi tertinggi, diikuti kelompok sampel scaffold 70/30 scaffold dan 50/50. Kesimpulan: Komposisi scaffold HAG)–pati singkong (Manihot esculenta) dengan perbandingan 50:50 (%b/b) memiliki kemampuan degradasi paling rendah.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116768
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2126]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository