dc.description.abstract | Baterai merupakan perangkat utama dalam suatu perangkat elektronik.
Baterai sudah berkembang dengan pesat hingga menjadi sumber energi utama bagi
kendaraan modern yaitu mobil listrik. Penelitian ini berfokus kepada analisa
performa baterai sebagai sumber energi utama mobil listrik Universitas Jember
(TITEN electric Vehicle). Baterai lithium ion merupakan baterai lithium dengan
elektrolit dalam bentuk gel di dalamnya. Baterai yang sangat familiar dalam
perangkat elektronik maupun dalam kendaraan listrik. Baterai ini banyak dijumpai
pada kehidupan sehari-hari dikarenakan memiliki salah satu kepadatan energi
terbaik, tanpa efek memori, dan mengalami kehilangan isi yang lambat saat tidak
digunakan. Baterai lithium polimer berbeda dengan lithium ion, baterai lithium
polimer menggunakan elektrolit kering yang berbentuk lapisan dan berlapis lapis.
Bahan polimer kering tersebut menjadikan lithium polimer mudah untuk dibentuk
sehingga memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dari pada lithium ion. Baterai
lithium polimer jarang digunakan karena produksinya yang lebih sedikit sehingga
menjadikan baterai ini sebagai baterai yang mahal. Kendaraan listrik menggunakan
baterai sebagai sumber energi utama sehingga upaya pemilihan baterai yang baik
dapat mendukung pengembangan dari kendaraan listrik itu sendiri. Pengujian ini
akan melakukan pengujian performa baterai yang di rancangan untuk kebutuhan
mobil listrik Universitas Jember.
Data logger adalah suatu sistem monitoring yang dirancang sebagai
penyimpan sekaligus untuk monitoring data berupa tegangan, arus, waktu secara
real time. Performa baterai lithium polimer pack 48 V 6,6 Ah terhadap pembebanan
bervariasi arus 5A menghasilkan rata-rata penggunaan arus sebesar 5,03 A dengan
sisa tegangannya adalah 46,36 volt.. Kenaikan suhu yang terjadi pada saat
pengujian dengan arus 5A adalah 1,10°C dan baterai mengalami penurunan daya
sebesar 25,7 watt. Pada pembebanan arus 6A menghasilkan rata-rata penggunaan
arus sebesar 6,15 A. Kenaikan suhu yang terjadi pada penggunaan arus 6A adalah
sebesar 1,30°C dengan sisa tegangan baterai adalah 44,61 volt. Pada pembebanan
arus 7A menghasilkan rata-rata penggunaan arus sebesar 6,95 A. Kenaikan suhu
yang terjadi pada penggunaan arus 7A adalah sebesar 2,10°C dengan sisa tegangan
baterai adalah 43,65 volt. Performa baterai lithium ion pack 48 V 6AH terhadap
variasi pembebanan arus 5A menghasilkan arus rata-rata sebesar 5,03 A. Kenaikan
suhu yang terjadi pada saat pengujian dengan arus 5A adalah 5,8°C dengan sisa
tegangannya adalah 44,27 volt. Pada pembebanan arus 6A rata-rata penggunaan
arus sebesar 6,03 A. Kenaikan suhu yang terjadi pada penggunaan arus 6A adalah
sebesar 8,2°C dan tegangan yang tersisa adalah 41,68 volt. Pada pembebanan arus
7A menghasilkan rata-rata penggunaan arus sebesar 6,96 A. Kenaikan suhu yang
terjadi pada penggunaan arus 7A adalah sebesar 10,06°C dan sisa tegangannya
adalah 39,97 volt.
Pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa baterai akan mengalami
penurunan daya lebih cepat dan lebih besar saat penggunaan kapasitasnya juga
tinggi. Kapasitas baterai atau Ah adalah besar muatan listrik yang terdapat dalam
baterai. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan arus yang
melebihi besar kapasitas baterai akan membuat baterai kehilangan daya lebih cepat.
Baterai lithium polimer menunjukkan penurunan daya sebesar 39 watt pada saat
pengujian dengan variasi arus 7A dan besar kapasitas terpakai adalah 3,65Ah.
Baterai lithium ion menunjukkan penurunan daya sebesar 68,7 watt dengan besar
kapasitas yang terpakai yaitu 3,51 Ah pada variasi pembebanan arus 7A. | en_US |